Nasdem akan Tegur Hillary karena Minta Ajudan dari TNI
Politik | 3 Desember 2021, 11:08 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Ahmad Ali mengatakan, dirinya akan menegur Hillary Brigitta Lasut setelah yang bersangkutan meminta ajudan pribadi dari seorang personel TNI.
"Yang pasti saya akan menegur karena itu tanpa kordinasi dari pada fraksi," kata Ali kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Ia meminta kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk tak menanggapi surat permintaan dari anggotanya tersebut.
Baca Juga: Hillary Brigitta, Anggota DPR Termuda Jelaskan Alasan Minta Ajudan dari TNI
"Di partai tidak pernah menginstruksikan itu, apalagi meminta secara resmi seperti itu. Saya pikir KSAD tidak perlu menanggapi secara berlebihan, tidak perlu merespons itu karena menurut ku tidak patut," ujarnya.
Menurut dia, permintaan dari Hillary itu tak ada yang mendesak sehingga perlu diberikan respon secara khusus oleh TNI.
"Enggak ada yang mendesak menurut saya sebagai anggota DPR terus kemudian meminta ajudan secara terbuka seperti itu kepada KSAD yang kebetulan dia adalah anggota komisi I. Kalau besok dipindah dari komisi I terus gimana posisinya?" tegas Ali.
Ia menjelaskan, seorang pimpinan DPR saja mendapat pengawalan dari Polri.
"Kemudian jadi begitu pimpinan lain rata-rata seperti itu diatur oleh negara diberikan negara kepada mereka. Kalau anggota DPR meminta pengamanan pengawalan kepada institusi TNI kayaknya enggak pas. Khusus dari NasDem, saya tidak setuju," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Hillary Brigitta Lasut yang tercatat sebagai anggota legislatif termuda itu menjelaskan alasannya meminta pengawalan pribadi dari personel TNI.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV