Kebakaran Gedung Cyber Diduga karena Ini, Kepulan Asap Tebal Bikin Panik Karyawan
Peristiwa | 3 Desember 2021, 09:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga kebakaran di lantai dua Gedung Cyber Mampang akibat arus pendek listrik, korsleting.
"Diduga karena arus pendek. Tidak ada api merambat, hanya asap saja di lantai dua," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol dilansir dari Antara, Kamis (2/12/2021).
Herbert mengatakan, arus pendek listrik itu terjadi dari ruang server sehingga menumbuhkan kepulan asap yang tebal. Karyawan yang ada di dalam gedung pun panik dan langsung berlarian ke luar gedung lantaran melihat asap tersebut.
Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung melakukan pemadaman di lantai dua.
Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri.
Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong. Satu korban lagi dinyatakan selamat dan sampai saat ini masih dalam perawatan medis.
Baca Juga: Kebakaran Gedung Cyber Tewaskan 1 Karyawan dan 2 Lainnya Sesak Napas, Berikut Proses Evakuasinya
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pihak kepolisian mengungkap penyebab utama peristiwa kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber, Mampang Prapatan tersebut.
Riza juga mengatakan, segala penyelidikan diserahkan kepada pihak kepolisian secara khusus untuk melihat apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa yang menewaskan dua orang korban tersebut.
"Nanti pihak kepolisian yang akan melihat apakah ada unsur kesengajaan di sini atau tidak," kata Riza saat meninjau Gedung Cyber, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis.
Politisi Partai Gerindra itu meyakini pihak pengelola tidak mungkin memiliki niatan akan terjadinya peristiwa tersebut.
"Setiap pengelola berkepentingan agar gedung ini baik. Alhamdulilah tadi dari 12 lantai hanya ada di lantai 2," ujarnya.
Riza menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi terkait kelayakan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengantisipasi korban jiwa saat terjadi musibah atau kebakaran.
Hal itu tak terlepas dari tertutupnya semua jendela pada saat peristiwa terjadi sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi.
"Kita akan teliti apa yang jadi penyebab semoga ke depan kita akan mengambil langkah langkah," tutur Riza.
Baca Juga: Gedung Cyber Kebakaran, Wagub DKI Pastikan Data Pemerintah Aman
Sebelumnya, kebakaran di Gedung Cyber terjadi sekitar pukul 12.35 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Petugas damkar menurunkan 22 unit mobil saat proses pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian. Setidaknya ada dua korban yang tewas dalam kebakaran Gedung Cyber. Keduanya yakni Seto Fachruddin (18) dan Redzuan Khdafi (17).
Redzuan sebelumnya dinyatakan pingsan dalam kebakaran itu. Dia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Akan Lakukan Olah TKP Cari Penyebab Kebakaran Gedung Cyber 1
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara