Varian Omicron Bisa Menular Lebih Cepat, Menkes: Sedang Diteliti Para Ahli
Update corona | 29 November 2021, 11:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, varian baru virus Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron kemungkinan besar mempunyai transmisi penularan lebih tinggi dibandingkan varian-varian sebelumnya.
"Kemungkinan besar dia lebih cepat penularannya," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/11/2021).
Kendati demikian, Budi menjelaskan bahwa hal tersebut saat ini masih dalam penelitian organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Penelitian tersebut meliputi tingkat keparahan, tingkat transmisi, hingga kemampuan menurunkan antibodi atau vaksin.
"Jadi ada tiga kelompok bahaya, meningkatkan keparahan, meningkatkan tranmisi, menurunkan kemampuan dari antibodi dari infeksi dan vaksinasi," kata Budi.
Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Marah, Minta Larangan Masuk dari Negaranya karena Varian Omicron Dicabut
"Untuk yang pertama belum ada konfirmasi, untuk kedua dan ketiga kemungkinan besar iya. Tapi belum konfirmasi, sekali lagi. Karena, sedang diteliti terus oleh para ahlinya," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada Jumat (26/11/2021) di Jenewa menyatakan jenis virus Covid-19 B.1.1.529 yang baru ditemukan di Afrika Selatan sebagai varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern dan menamakannya Omicron.
Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan.
Klasifikasi tersebut menempatkan Omicron ke dalam kategori varian Covid-19 yang paling meresahkan.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV