Polusi Sampah Plastik Mengkhawatirkan, Aktivis Muda Asal Gresik Beraksi di Ranah Lokal hingga Global
Sosok | 27 November 2021, 23:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) RI, sampah plastik Indonesia tahun 2020 mencapai 5,6 juta ton dari sekitar 67,8 juta ton produksi sampah nasional.
Indonesia juga mengimpor sampah plastik dari sejumlah negara maju.
Yang terbesar berasal dari Amerika Serikat hingga 353.900 ton.
Kedua dari Republik Kepulauan Marshall, sebanyak 193.600 ton.
Meksiko sebanyak 118.000 ton, dan Australia sebanyak 102.000 ton.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, tingkat polusi plastik di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Seperti dilansir Kompas.com, ia menyatakan bahwa polusi plastic merupakan masalah bangsa yang dapat menjadi krisis apabila tidak segera diantisipasi.
"Polusi plastik adalah masalah yang sangat mempengaruhi bangsa kami, kami tidak akan membiarkan krisis yang membayangi ini berlanjut. Sebaliknya, kami mengambil tindakan tegas dan berani di setiap tingkat dan lintas sektor di Indonesia,” tutur Luhut.
Sementara itu, beraksi di skala kecil dan besar, kepedulian dan kiprah remaja bernama Aeshnina Azzahra, seorang aktivis muda dari Gresik terus menggaung di kancah lokal dan global.
Ia memerangi sampah plastik dan mengangkat isu lingkungan hidup, sama seperti aktivis remaja lainnya, Greta Thunberg dari Swedia.
Baca Juga: Aeshnina Azzahra, Aktivis Muda dari Gresik yang Angkat Suara soal Lingkungan Hidup
Keduanya menginspirasi banyak orang untuk menyelamatkan lingkungan dari krisis iklim global, demi masa depan yang lebih lestari.
Lantas, bagaimana aktivis cilik Aeshnina Azzahra ini bisa memiliki semangat yang luar biasa dalam menggalakkan kepedulian akan lingkungan hidup, dengan melawan sampah plastik?
Saksikan tayangan ulang Kompas TV di atas untuk mengikuti perjalanannya yang penuh teguran dan inspirasi!
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV