Bicara soal Tambang, Pernahkah Pemerintah Diskusi dengan Warga Sekitar soal Kebijakan yang Tepat?
Wawancara | 27 November 2021, 00:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah nikel, Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo siap setop ekspor tambang mentah.
Bagaimana peta jalan agar kekayaan tambang Indonesia bisa "naik kelas" dan mendorong nilai tambah tanpa merusak lingkungan?
Kita bahas bersama, Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi & Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Tak lupa juga anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mulyanto.
Dan terakhir, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah.
Dengan keadaan di mana Presiden menyetop tiga komoditas andalan ekspor Indonesia, terutama tembaga dan timah, apa dampaknya bagi perekonomian?
Baca Juga: Jokowi: Saya akan Paksa Perusahaan Kelapa Sawit dan Pertambangan Siapkan Persemaian
Menyetop ekspor ketika harga komoditas tambang sedang naik-naiknya, apakah langkah yang tepat?
Semua ingin dialihkan ke pengolahan sumber daya alam (SDA), apakah secara infrastruktur kita sudah siap? Bagaimana dengan fasilitas smelter?
Sahabat Kompas TV juga akan mengetahui bagaimana memeprcepat proses hilirisasi industri tambang, ancaman negara lain yang bergantung pada SDA Indonesia, hingga gugatan di WTO dalam proses menuju pemberhentian ekspor ini.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV