Pemerintah Godok Pendekatan Baru Atas Konflik Papua
Sosial | 26 November 2021, 09:25 WIBKOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Menko Pulhukam Mahfud MD untuk membahas pendekatan baru dalam menangani konflik di Papua.
Pendekatan baru penanganan konflik dengan KKB di Papua menguat setelah Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman meminta para prajurit untuk merangkul anggota KKB dan mengajak mereka bersama membangun Papua.
Usai pertemuan dengan Panglima TNI di kantornya, Kamis siang, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, pemerintah tengah menggodok pendekatan baru yang untuk menyelesaikan konflik di tanah Papua.
Menurut Mahfud, pendekatan penyelesaian konflik Papua akan mengedepankan pembangunan kesejahteraan.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, ia berencana berkunjung ke Papua pada pekan depan untuk melihat langsung situasi keamanan di sana. Penanganan keamanan akan dilakukan merujuk pada dasar hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Pendekatan baru penanganan konflik di Papua mengemuka, setelah Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman meminta prajuritnya untuk merangkul kelompok separatis teroris yang selama ini berkonflik dengan aparat TNI-Polri.
Dalam kunjungannya ke Makodam Cendrawasih, Papua, Rabu lalu, Jenderal Dudung juga menyatakan, kelompok KKB perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya pembangunan di Papua, melalui pembinaan teritorial.
Anggota Komisi Hukum DPR, Nasir Djamil, berpandangan, pemerintah perlu konsisten dalam penanganan konflik Papua, karena kelompok KKB di Papua sebelumnya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.
Sementara Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyambut baik pendekatan baru pemerintah dalam menyelesaikan konflik Papua yang telah berlangsung bertahun-tahun. Menurut Usman, penindakan terhadap kelompok KKB berada dalam ranah penegakan hukum, bukan militer.
Pendekatan baru pemerintah memberi harapan, kedamaian dan pembangunan kesejahteraan segera bisa terwujud di tanah Papua. Terlebih, konflik telah berlangsung lama dan memakan korban anak bangsa.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV