Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Semir dari Tanjung Priok Kini Ketua Pelaksana Formula E
Sosok | 26 November 2021, 08:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Teka-teka pelaksanaan balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix menemui titik terang. Setidaknya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana.
Keputusan tersebut diambil Anies setelah pertemuannya dengan Co-founder Formula E Alberto Longo, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, dan Sekjen IMI Ahmad Sahroni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
"Jadi kegiatan Formula E nanti diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada 'steering committee' yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo (Ketua Umum IMI), lalu 'organizing committee' yang dipimpin Pak Sahroni dan operasional pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro," kata Anies dalam keterangan resminya, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Formula E, Anies Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana, Bamsoet Ketua Pengarah
Pada kesempatan itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan persiapan untuk ajang internasional yang akan digelar 4 Juni 2022 tersebut berjalan baik.
Nama Ahmad Sahroni, selama ini lebih dikenal sebagai Wakil Ketua Komisi III yang membidangi masalah hukum, dengan mitra kepolisian, kejaksaan dan kementerian hukum dan HAM.
Lelaki kelahiran Tanjung Priok 8 Agustus 1977 ini, meniti karirnya dari seorang pengusaha yang kemudian bergabung dengan Partai Nasdem.
Roni, sapaanya, sudah dua periode di DPR, sejak 2014 hingga sekarang. Selain posisi di DPR yang sangat strategis, di DPP Nasdem pun posisinya tak kalah mentereng, sebagai Bendahara Umum.
Namun, siapa sangka, kehidupan masa lalu Roni yang terbilang jauh dari kemewahan hidup. Dia berasal dari keluarga sederhana. Untuk membantu beban keluarga, dia pun tak segan menjadi tukang semir sepatu di utara Jakarta yang dekat dengan kekumuhan.
Namun berkat kerja keras dan ketekunan, Roni berhasil lepas dari kemiskinan bahkan menjadi salah seorang pengusaha kaya. Dia pun didapuk menjadi Ketua Ikatan Ferrari Indonesia, klub pemilik mobil dengan logo "kuda jingkrak", yang terkenal mewah dan mahal.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV