Nada Jengkel Jokowi ke Pemda yang APBD Nganggur di Bank Rp 226 T: Gede Sekali Ini!
Peristiwa | 24 November 2021, 13:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo ingatkan terkait anggaran pemerintah daerah yang justru makin menganggur di Bank. Yang seharusnya pemda gencar untuk menghabiskan anggaran untuk pembangunan daerahnya padahal tahun 2021 tinggal sebulan lagi.
Hal ini disampaikan Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam Rakornas dan Anugerah Layanan Investasi pada Rabu (24/11)
Jokowi sempat ingatkan di bulan Oktober anggaran sekitara Rp 170 Triliun, namun hingga kini naik menjadi Rp 226 Triliun.
"Saya dulu peringatkan di Oktober Rp 170 triliun. Ini naik menjadi Rp 226 triliun. Ini perlu saya ingatkan, uang kita sendiri saja tidak digunakan, kok ngejar orang lain untuk uangnya masuk. Logikanya enggak kena," kata Jokowi
Jokowi menjabarkan tercatat ada sekitar Rp 642 Triliun dana APBN yang disalurkan kepada pemerintah daerah. Namun masih mengendap di bank.
"Tapi saya harus ngomong apa adanya. Kita tahu defisit APBN tidak kecil, Rp 548 triliun. Sebagian dari APBN dikirim melalui transfer ke daerah sebanyak Rp 642 triliun baik provinsi, kabupaten. Uangnya ada di APBD provinsi atau kab atau kota,”ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi ke Kepala Daerah: Uang Sendiri Tidak Digunakan Kok Ngejar Orang Lain?
“Artinya, itu uang yang siap Rp 642 triliun. Kita belum gunakan uangnya orang lain, uang yang kita sendiri saja, Rp 642 triliun. Saya harus ngomong apa adanya, masih ada tadi pagi (uang Pemda di bank). Ini sudah akhir November, tinggal sebulan lagi. Tidak turun justru naik,"lanjutnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta kepada Pemerintah daerah untuk segera menghabiskan anggaran sebelum menarik investasi.
"Uang kita sendiri dihabiskan segera, direalisasikan segera, baru cari investor untuk uang datang. Logika ekonominya seperti itu. Ini masih Rp 226 triliun, lho. Gede sekali ini," pungkas Jokowi.
Video Editor: Febi Ramdani
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV