> >

Muncul Penolakan PPKM Level 3 saat Nataru, Ini Tanggapan Satgas Covid-19

Peristiwa | 24 November 2021, 04:55 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat bicara soal penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia saat Nataru mendapat penolakan dari sejumlah pihak.(Sumber: Youtube BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebijakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di wilayah Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menuai penolakan dari beberapa pihak. 

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM level 3 secara serentak ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. 

Di mana kebijakan PPKM level 3 disusun untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat peningkatan mobilitas masyarakat selama libur panjang.

"Pada prinsipnya PPKM level 3 menaungi berbagai macam penerapan protokol kesehatan demi menjaga agar aktivitas masyarakat dilakukan dengan hati-hati," kata Wiku dalam keterangan pers secara virtual, Selasa (21/11/2021).

Adapun pokes yang dimaksud yakni dengan penerapan 3M (mencuci tangan memakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak), screening kesehatan, pengaturan mobilitas, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, dia menuturkan periode Nataru memiliki risiko terjadinya peningkatan kasus akibat kecenderungan aktivitas sosial masyarakat yang meningkat.

"Maka dari itu, perlu dilakukan penyamaan level PPKM secara serentak agar kegiatan masyarakat dapat berlangsung aman Covid-19," ujarnya menegaskan. 

Wiku juga mengingatkan agar Indonesia perlu berhati-hati dan penuh kewaspadaan dalam menyambut periode Natal dan Tahun Baru yang sudah di depan mata.

"Persiapan yang perlu dilakukan yakni kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk memantau terus tren kasus baik secara nasional maupun wilayah masing-masih. Apabila menunjukkan kenaikan kasus perlu segera ditindak lanjuti agar tidak terus melonjak," jelasnya. 

Baca Juga: Satgas Jelaskan 4 Hal yang Harus Dilakukan agar Indonesia Segera Masuk Fase Endemi Covid-19

Dia menambahkan, meskipun saat ini aktivitas kembali normal, namun seluruh masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan prokes secara disiplin. 

"Penting diingat penyesuaian yang dilakuka pemerintah, merupakan upaya utuk beradaptasi dengankondisi pandemi Covid-19 terkini dengan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian," ungkapnya. 

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ada pihak yang menolak rencana pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 secara serentak saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/11).

Seba itu, Jokowi kemudian meminta jajarannya mengedukasi masyarakat.

Dia juga ingin para menteri menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di sejumlah negara yang mengalami kenaikan kasus, utamanya di Eropa, lantaran situai tersebut yang menjadi latar belakang pengambilan keputusan PPKM level 3

Pada kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan PPKM level 3 saat Natal dan tahun baru penting karena bisa mencegah ekonomi bangsa terpukul lagi.

"Kita harus ingat bahwa apa pun, utamanya pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam. Tapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita," tegasnya. 

Baca Juga: 80 Persen Warga RI Diduga Sudah Kena Varian Delta, Begini Kata Satgas Covid-19

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU