Heboh! Muncul Kritik Soal Cyber Army oleh MUI DKI Jakarta
Update | 21 November 2021, 17:50 WIBKOMPAS.TV - MUI DKI Jakarta berencana membentuk Cyber Army untuk melindingi ulama dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dari serangan hoax. Tapi sebelum rencana ini berlanjut, kritik bermunculan merespon pembentukan Cyber Army oleh MUI DKI.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk Cyber Army untuk melindungi ulama dan juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dari serangan buzzer di media sosial.
Hal ini disampaikan Ketua MUI DKI Jakarta, Munahar Muchtar saat rapat koordinasi Bidang Infokom se-Jakarta pertengahan Oktober 2021.
Kala itu Munahar Muchtar menyampaikan, "Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom mengangkat keberhasilan Anies, baik itu di tingkat nasional, maupun internasional, beliau ini termasuk 21 pahlawan dunia. Saya minta MUI DKI mengangkat berita-beritanya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta."
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI, Hasbiallah Ilyas menilai MUI DKI Jakarta tidak perlu membentuk Cyber Army. Menurutnya, MUI DKI itu milik umat dan bukan milik sekelompok orang.
Baca Juga: MUI Jakarta Bentuk Cyber Army Untuk Menangkal Buzzer yang Serang Ulama dan Anies Baswedan
Sementara, aktivis sosial keagamaan DKI Jakarta, Muhammad Isnaeni menegaskan Cyber Army dibentuk sebagai advokasi bagi masyarakat agar tidak termakan hoax.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti berpandangan pembentukan Cyber Army oleh MUI DKI dengan tujuan melindungi ulama dan gubernur akan menghilangkan independensi MUI. Padahal menurutnya, MUI harus menjembatani seluruh ulama terlepas perbedaan pandangan politik.
MUI sejatinya adalah wadah musyawarah para ulama yang dibentuk untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di Indonesia. Jangan sampai pembentukan Cyber Army yang digagas MUI DKI Jakarta, justru akan mempertajam polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV