> >

Pengamat: Parpol Bisa Meniru Muktamar NU agar Bersih dari Money Politic

Politik | 21 November 2021, 13:11 WIB
Panitia Muktamar NU ke-34 bersama Wapres Maruf Amin di kediamannya di Jakarta. Pengamat Politik Islam dari The Political Literacy mengatakan, parpol bisa meniru Muktamar NU agar bebas money politic (Sumber: Dokumentasi resmi Panitia Muktamar NU ke-34)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Politik Islam dari The Political Literacy, Muhammad Hanifudin, menyebut peran strategis Muktamar NU ke depan agar bisa jadi pembelajaran bagi partai politik di Indonesia. Khususnya, terkait keteladanan soal politik uang atau money politic  yang dianggap wajar saja.

Meskipun, kata dia, secara faktual NU bukanlah partai politik dan berada di jalur non state (negara), tapi realitas berbicara bahwa ajang bertemunya para ulama ini akan berpengaruh dalam kontestasi politik di Indonesia.

“Muktamar NU ke depan saya rasa bisa jadi pembuktian bagi NU bebas dari money politic, dan bisa jadi pelajaran bagi parpol Indonesia melihat,” tegas Hanif kepada KOMPAS TV lewat pesan suara, Minggu (21/11).

Baca Juga: Pesan Adik Gus Dur pada Warga NU, Tetap ‘Santai’ Memilih Ketua PBNU di Muktamar

NU sebagai organisasi keagamaan terbesar, kata Hanif, bisa jadi alat pembuktian penggunaan money politic bisa ditinggalkan dalam proses kontestasi sebuah pemilihan ketua organisasi.

Hanif lantas mencontohkan, dalam setiap gelaran organisasi di parpol, baik itu munas maupun event lain secara faktual pengguanaan money politic ini terus ada. Itu realitas politik di sekitar kita yang seperti dianggap hal yang wajar.

Baca Juga: Regenerasi atau Tiga Periode, Said Aqil atau Gus Yahya: Siapa Ideal Jadi Ketua PBNU?

Untuk itulah, kata Koordinator Muslim Muda Indonesia ini, ajang Muktamar NU bisa jadi momen untuk pembuktian apakah money politic relevan atau tidak, atau justru Muktamar NU bisa membuktikan hal itu bisa dihindari.

“Idealnya nanti bisa ditunjukan di Muktamar NU bersih dari money politic. Ini harus dibuktikan secara nyata, pemilihan ketua PBNU tidak ada istilah money politic,” tandasnya.

Muktamar NU sendiri akan dilangsungkan di Lampung pada tanggal 23-25 Desember mendatang. Forum tertinggi organisasi yang didirikan sejak 1926 akan dipusatkan di pesantren Darussa'dah, Lampung. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU