Presiden Joko Widodo Nilai Buruknya Birokrasi di Pertamina dan PLN
Sosial | 20 November 2021, 22:50 WIBKOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja BUMN. Menurut Jokowi, banyak investasi yang mengantre masuk ke Pertamina dan PLN, tetapi tidak dieksekusi dengan cepat akibat birokrasi yang ruwet.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada jajaran direksi dan Komisaris Pertamina dan PLN, termasuk Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi menyinggung kinerja BUMN Pertamina dan PLN.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Boroknya Pertamina Hingga PLN: Saya Kadang Ingin Marah!
"Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, ke PLN, ini antre dan banyak sekali, tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri," ujar Jokowi.
Bahkan, Jokowi menegaskan bahwa dirinya ingin marah karena sesuatu yang mudah tetapi sulit dilakukan alhasil tidak berjalan.
"Terus (terang) saya ini orang lapangan ya, saya kadang ingin marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang tapi kok sulit dilakukan, kok sulit? Enggak jalan-jalan," tegasnya.
Jokowi pun meminta kondisi-kondisi seperti itu harus terus diperbaiki dengan profesionalisme dari jajaran komisaris dan direksi BUMN.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV