Sebut Kisruh Data Bansos Tidak Akan Pernah Selesai, KSP: Karena Orang Miskin Datanya Berubah-ubah
Berita utama | 19 November 2021, 19:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kantor Staf Presiden menilai kekisruhan data penerima bantuan sosial tidak akan pernah bisa diselesaikan.
Demikian Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo merespons temuan Kemensos soal adanya 31.000 Aparatur Sipil Negeri (ASN) terindikasi terima batuan sosial dalam Sapa Indonesia Malam, Jumat (19/11/2021).
“Sebenarnya data ini enggak akan kelar sampai akhir ujung juga enggak akan kelar,” ujarnya.
“Karena yang namanya orang miskin itu datanya berubah-berubah.”
Abraham mengatakan, dalam lima tahun terakhir ada 700.000 orang yang masuk menjadi PNS. Kemudian, ada 700.000 orang yang pensiun dari PNS.
“Artinya ada 1,4 juta pergerakan data, oleh karena itu yang jadi permasalahan adalah jika kita diamkan data bermasalah itu, itu baru masalah,” ujar Abraham.
Baca Juga: Mensos Surati Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Minta ASN TNI Tidak Terima Bansos
“Tapi kan yang sekarang kita lakukan adalah kita perbaiki. Masyarakat perlu melihat Pemerintah saat ini sedang berupaya secepatnya memperbaiki data kemiskinan.”
Satu di antaranya, lanjut Abraham, saat ini sudah 134 juta masyarakat yang datanya sekarang padan dengan NIK.
“Dulu KPK mengeluh, BPKP mengeluh, BPK mengeluh terkait NIK tidak padan. Sekarang sudah diperbaiki,” ucapnya.
“Menurut saya ini adalah capaian dimana supaya ke depan bantuan sosial bisa menjadi semakin akurat dan tepat sasaran untuk masyarakat.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV