> >

Muncul Tuntutan agar MUI Dibubarkan, Zulhas: Terlalu Berlebihan

Politik | 19 November 2021, 14:25 WIB

  

Ketua Umum Zulkifli Hasan (kiri), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eddy Soeparno (kanan) bersama Pengurus DPP PAN saat Rakernas I di Jakarta, Selasa (5/5/2020). (Sumber: Dok DPP PAN)

JAKARTA, KOMPAS TV - Seminggu terakhir ini publik dihebohkan dengan penangkapan tiga ustaz oleh Densus 88 terkait terorisme. 

Ketiganya adalah Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah, Anung Al Ahmat dan anggota komisi fatwa MUI, Zain An-Najah. 

Akibatnya, muncul tuntutan yang meminta agar MUI dibubarkan. Namun, hal itu dinilai terlalu berlebihan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. 

Baca Juga: PBNU Dukung Pemberantasan Aksi Terorisme, Tapi Tak Perlu Bubarkan Lembaga MUI

"Saya kira tuntutan itu berlebihan. MUI ini penting sekali untuk bangsa dan negara," kata pria yang karib disapa Zulhas dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Jumat (19/11/2021). 

Menurut dia, kontribusi MUI itu sudah amat besar, sehingga peran sertanya masih dibutuhkan oleh negara.

"Kontribusinya banyak untuk menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan kita bermasyarakat. Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logiknya MUI harus kita jaga bersama," ujarnya.  

Terkait isu terorisme, lanjut dia, ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia menolak dan memerangi terorisme. 

“Kalau itu [terorisme] jelas kita lawan. Jangan sampai masyarakat dirugikan dan stabilitas keamanan negara kita terganggu. Definisi dan batasannya saja yang harus diperjelas, masyarakat perlu tahu. Perlu diedukasi," kata Zulhas.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU