Erik Thohir Tegaskan Tak Mungkin Cari Untung Lewat Tes PCR
Politik | 19 November 2021, 05:35 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dirinya tidak mungkin mencari keuntungan pribadi terkait tes PCR bagi pelaku perjalanan.
Menurutnya seluruh kebijakan terkait tes PCR diputuskan secara transparan oleh pemerintah melalui rapat terbatas bersama para menteri dan Presiden Joko Widodo.
"Kebijakan tes PCR bagi pengguna transportasi merupakan keputusan rapat terbatas yang dihadiri Bapak Presiden, Wakil Presiden, Menteri Kesehatan, Koordinator Penanganan PPKM darurat Jawa dan Bali, serta para menteri terkait."
"Kebijakan itu secara transparan, dan saya tidak mungkin mengatur jalannya rapat terbatas agar mendapat kebijakan yang menguntungkan pribadi saya," kata Erick dalam webinar bertajuk "Penanganan Pandemi Covid-19: Kontroversi Tes PCR- Bisnis atau Krisis" yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII) dipantau di Yogyakarta, Kamis (19/11/2021).
Pernyataan Erick ini menanggapi tudingan dan pemberitaan sejumlah media bahwa dirinya terlibat bisnis tes polymerase chain reaction (PCR).
Baca Juga: Diduga Berbisnis PCR, Menteri Luhut dan Erick Dilaporkan ke Polisi
Erick memang mengakui Kementerian BUMN yang dipimpinnya turut memberikan dukungan pada awal tes PCR pada Maret atau April 2020. Hal itu untuk mempermudah tes dan pelacakan pasien Covid-19 di tanah air.
Menurut Erick saat itu dia pun belum mengerti detail terkait tes PCR. Berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Kementerian BUMN memutuskan ikut membantu mengaktifkan 18 laboratorium PCR bekerja sama dengan rumah sakit BUMN dan sejumlah RS pemda.
"Ini semua tidak lain bagian dari 'kerja kerja kerja' pemerintah hadir untuk rakyat. Kami ditekankan oleh Bapak Presiden jangan pernah lelah melayani rakyat," kata Erick seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Resmi Dilaporkan ke Polisi soal Bisnis Tes PCR
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV