Resmi Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Siap Laksanakan Tugasnya

KOMPAS.TV - Panglima TNI kini dijabat Jenderal Andika Perkasa. Tak banyak bicara, Andika hanya menyatakan meneruskan pekerjaan rumah yang telah dibuat pendahulunya, Marsekal Hadi Tjahjanto. Salah satunya, adalah menangani masalah keamanan di Papua.

Setelah serah terima jabatan dengan Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Andika Perkasa kini resmi jadi Panglima TNI.

Sebelumnya, pada Rabu kemarin, Andika sudah dilantik Presiden Joko Widodo. Seusai pelantikan di Istana Negara secara diplomatis, Andika menyatakan apa yang akan dilakukannya sebagai Panglima TNI. Dan sekarang, sejumlah pekerjaan mesti dituntaskan Andika.

Berdasarkan Survei Litbang Kompas, ada beberapa poin yang menjadi fokus pembenahan kualitas sumber daya manusia di internal TNI yang harus segera dibenahi. Yang paling mencolok adalah kedisiplinan dan tanggung jawab prajurit sebesar 39,5%, serta pemenuhan kesejahteraan prajurit sebesar 29,2%.

Tak hanya itu, publik juga menaruh harapan besar pada TNI agar lebih dekat dengan masyarakat.

Mayoritas, sebesar 65,8% masyarakat mengharapkan TNI bisa  semakin dekat dengan masyarakat, serta ingin supaya kekuatan militer Indonesia disegani dunia sebesar 12,3%.

Yang juga penting adalah soal Papua, yang sudah jadi perhatian publik. Setelah dalam beberapa tahun terakhir, konflik di Bumi Cendrawasih meningkat. Sejumlah warga sipil jadi korban, termasuk pemuka agama.

Wakil Ketua DPR yang juga Mantan Komandan Jenderal Kopassus, Lodewijk Freidrich Paulus menyarankan Andika mesti punya membangun komunikasi sosial yang lebih baik untuk penyelesaian masalah di Papua.

Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani juga menyarankan Andika melakukan pendekatan serupa.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menilai pendekatan komunikasi pernah dilakukan Andika saat menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Angkatan Darat. Ngabalin yang Putra Papua, yakin sebagai Panglima, Andika akan melakukan pendekatan serupa. 

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV