Terungkap, Ini Tujuan Farid Okbah ke Afganistan
Peristiwa | 18 November 2021, 09:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Farid Okbah diketahui pernah pergi ke Afghanistan untuk menjadi mentor Jemaah Islamiyah (JI), bukan untuk latihan militer bersama para kombatan.
"FAO ke Afganistan tidak dalam rangka pendidikan dan latihan. Yang bersangkutan itu salah satu aktor intelektual atau mentornya JI, yang bersangkutan juga mendidik dan melatih para Ustaz kelompok kanan. JI berafiliasi dengan Al-Qaeda di Afganistan," kata Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Brigjen Ahmad Nurwahid, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (18/11/2021).
Ahmad mengatakan, Farid Okbah merupakan afiliator atau koordinator JI untuk Al-Qaeda di Afghanistan. Kendati, dia tidak menjelaskan rinci perihal terakhir kali Farid Okbah pergi ke Afghanistan.
Ahmad hanya mengungkapkan bahwa Farid Okbah pernah ditunjuk sebagai Ustaz yang melatih sejumlah kader Jamaah Islamiah pada tahun 1992.
"Di tahun-tahun 1992-an ditunjuk sebagai ustaz yang ditunjuk mentraining sejumlah kader ustaz ustaz yang menyebarkan visi dan misi JI dengan pendalaman kitab wahabi, fiqih jihad yang kemudian dikembangkan kepada kader-kader pesantren JI dan anggota JI di daerah dengan mengadakan dauroh-dauroh," tuturnya menerangkan.
Baca Juga: Pengacara dan Keluarga Farid Okbah dkk Bakal Datangi Mabes Polri Hari Ini
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (16/11/2021), Densus 88 Antiteror Polri meringkus Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al Hamad di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ketiga terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Orang pertama yang ditangkap Densus 88 adalah Ahmad Zain An-Najah. Ia ditangkap di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Kota Bekasi pada pukul 04.39 WIB.
Kemudian, Densus 88 menangkap Farid Ahmad Okbah di Jalan Yanatera, Kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi pada pukul 04.43 WIB.
Lalu terakhir, Anung Al-Hamad yang ditangkap di Jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Kota Bekasi, pada pukul 05.49 WIB.
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Tribunnews