Pengangkatan Dudung Abdurachman sebagai KSAD Tidak Mengejutkan
Sapa indonesia | 17 November 2021, 22:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pengangkatan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) tidak mengejutkan bagi banyak pihak.
Pendapat itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Setara Institute Ismail Hasani dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, Dudung memiliki tingkat akseptabilitas yang tinggi dibandingkan dengan jenderal bintang tiga lain di tubuh TNI Angkatan Darat.
“Pilihan KSAD pada Jenderal Dudung Abdurrahman juga tidak mengejutkan banyak pihak, karena kalau ditakar dari sisi lima dimensi, kita bisa mencatat, utamanya Dudung Abdurachman memiliki tingkat akseptabilitas tinggi dibanding yang lain,” ucapnya.
Baca Juga: Setara Institute Sebut Isu Kesejahteraan Prajurit Bukan PR Panglima TNI
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi integritas dan kapasitas, semua jenderal bintang tiga di TNI AD mempunyai kemampuan yang sama.
Tetapi, dimensi akseptabilitas menjadi penting bagi presiden untuk kemudian menentukan pilihannya.
“Saya kira ini pilihan presiden, ya tentu pilihan yang terbaik,” kata dia.
Ismail menuturkan, dua jenderal yang baru dilantik pada posisi baru, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, dan Jenderal TNI Dudung Abdurachman adalah jenderal yang meraih posisi strategis dalam waktu cepat.
“Memang dua jenderal ini memang jenderal yang tercepat dalam meraih posisi strategis. Misalnya Pak Andika hanya enam tahun untuk memecahkan empat bintang. Pak Dudung juga jauh lebih pendek seingat saya dibanding Pak Andika,” lanjutnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV