KSAL Minta Jangan Ragukan Loyalitas Marinir, Wakil Ketua DPD: Itu Nilai-Nilai Perjuangan
Peristiwa | 15 November 2021, 18:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPD Nono Sampono menanggapi pernyataan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang meminta publik tidak meragukan loyalitas TNI AL.
Ucapan Laksamana Yudo itu terlontar saat memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-76 Korps Marinir TNI AL pada Senin (15/11/2021) di Lapangan Brigif 1 Marinir, Jakarta Selatan.
“Jangan ragukan loyalitas TNI AL. Jangan ragukan loyalitas marinir yang selama ini sudah terbukti,” kata Yudo.
Baca Juga: KSAL Yudo Margono Tantang Buktikan Perwira TNI AL Dibayar Rp4,2 Miliar demi Bebaskan Kapal Asing
Ia pun menegaskan, Angkatan Laut akan tetap loyal pada Panglima TNI yang baru Jenderal Andika Perkasa.
“Siapapun pemimpinnya, kita harus loyal,” ujar Yudo.
Menanggapi hal itu, Nono menjelaskan bahwa loyalitas memang merupakan nilai penting bagi TNI, termasuk Korps Marinir.
“Saya kira nilai-nilai yang jadi jati diri TNI, khususnya korps marinir mestinya yang dikedepankan adalah loyalitas dan dedikasi,” ujar Letjen marinir purnawirawan itu.
Menurut Nono, prajurit marinir memegang dua nilai, yaitu kejuangan dan profesionalisme.
“Yang dimaksud KASAL tadi itu berada pada lingkup nilai-nilai perjuangan, diutamakan nilai loyalitas,” jelas Nono.
Baca Juga: KSAL Laksamana Yudo Margono Digadang-gadang Jadi Wakil Panglima TNI, Ini Kata Pengamat
Menurut Nono, pertahanan Indonesia memerlukan Korps Marinir dan prajurit TNI AL yang mumpuni dan berdaya juang tinggi. Apalagi, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.
“Sebagai negara besar, sangat diperlukan Korps Marinir yang kuat, tangguh, profesional dan memiliki nilai-nilai juang tinggi,” katanya.
Untuk itu, ia meminta TNI AL melakukan peningkatan kapasitas untuk menjaga pertahanan negara.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Tentu mengharuskan penyesuaian. Pertama dari kemampuan manusianya dulu: kesiapan tempurnya, kesiapan operasinya,” ujar Nono.
Selain kemampuan prajurit, Nono juga menyoroti soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga strategi peperangan.
“Kemudian, bicara alutsista pendukung dan senjata. Ketiga, tentu ada tradisi. Kemudian, bentuk peperangan sekarang semakin canggih,” ucap Nono.
Baca Juga: Sah Jadi Panglima TNI, Ini Kisaran Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Andika Perkasa
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV