Menkes: Peningkatan Kasus Covid-19 di 126 Kabupaten/Kota Disebabkan Klaster PTM Sekolah dan Takziah
Peristiwa | 15 November 2021, 17:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peningkatan kasus di sejumlah daerah di Indonesia dalam tiga pekan terakhir disumbang dari aktivitas sekolah dan takziah atau melayat.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (15/11/2021).
"Minggu lalu berdasarkan observasi Kementerian Kesehatan ada 126 kabupaten/kota yang kasusnya naik, beberapa di antaranya ada juga yang sudah tiga minggu berturut-turut naik," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku tengah melakukan pendalaman terkait peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi. Terutama pada klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah serta takziah.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Raih Sejumlah Penghargaan dari Kemenkes
Adapun soal munculnya klaster PTM di sekolah, Kemenkes akan melakukan konsolidasi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), sehingga situasi tersebut dapat diselesaikan pada pekan ini.
Konsolidasi yang dimaksud mendorong surveilans yang lebih proaktif agar program pembelajaran tatap muka di sekolah dapat tetap berjalan.
Dalam rapat terbatas (Ratas) yang dihadiri menteri terkait bersama Presiden Joko Widodo Senin (15/11) ini, Menkes menyampaikan sejumlah arahan Presiden dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19 khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Bapak Presiden menyampaikan kasus Covid-19 sudah menurun, tapi kita harus ekstra waspada terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru, jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya," katanya.
Dalam ratas tersebut, kata dia, juga ditekankan lima provinsi dengan jumlah kasus melandai di Pulau Jawa dan indikasi kenaikan kasus di provinsi lainnya harus terus dimonitor secara ketat.
"Presiden juga mengarahkan agar sekolah-sekolah yang melakukan pendidikan tatap muka dilakukan surveilans, kalau ada indikasi kita bisa melakukan tindakan agar tidak menyebar," pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV