Selidiki Kebakaran Tangki Kilang Minyak Pertamina Cilacap, Polisi Terjunkan Tim Inafis dan Puslabfor
Peristiwa | 14 November 2021, 17:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kilang tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite milik Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar sekitar pukul 19.20 WIB, Sabtu (13/11/2021).
Guna menyelidiki periwistiwa tersebut, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan Tim "Automatic Finger Print Identification System" atau Inafis dan Puslabfor.
Tim ini akan menelusuri penyebab terjadinya kebakaran di salah satu tangki Pertamina di area Kilang Cilacap tersebut.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan pers di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021).
"Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor turun di lapangan," kata Ramadhan.
Selain itu, Polri telah melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, serta pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya.
"Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat serta mensterilisasi jalur-jalur utama," ujarnya.
Baca Juga: Kobaran Api di Kilang Minyak Pertamina Cilacap Telah Dipadamkan
Sementara itu, apabila lokasi kebakaran telah dinyatakan dalam posisi aman, Ramadhan mengungkapkan akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk mendalami penyelidikan kebakaran tersebut, pihak kepolisian, kata Ramadhan telah melaksanakan pemeriksaan klarifikasi terhadap lima saksi.
Menurut penjelasannya, dari lima orang yang diperiksa, salah satunya dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sedangkan, empat saksi yang dimintai klarifikasi berasal dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.
Setelah memeriksa kelima saksi, Ramadhan menuturkan polisi juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.
Di sisi lain, dia mengatakan Polri telah melokalisir dampak kejadian kebakaran.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/ANTARA