> >

Ditanya Soal Formula E, Erick Thohir: Bukannya Tidak Mau Bantu, Tapi Bukan Penugasan

Politik | 14 November 2021, 13:48 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat menerima penghargaan Sistem Merit Terbaik dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), Jumat (8/10/2021). (Sumber: Kementerian BUMN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapannya terkait dukungan BUMN untuk gelaran Formula E yang rencananya diselenggarakan di Jakarta pada Juni 2022 mendatang.

Erick mengatakan banyak cabang olahraga (cabor) yang mendatanginya untuk meminta dukungan, tetapi katanya, hal itu bergantung pada penugasan dari Presiden Joko Widodo. 

"Jadi, banyak cabang olahraga datang ke saya (minta dukungan), tapi saya bilang mohon maaf bukannya saya tidak mau bantu, tapi penugasannya (bukan) itu," kata Erick di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/11/2021) malam.

Erick menjelaskan bahwa pihaknya saat ini ditugaskan untuk menangani gelaran MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

“Nah kebetulan kami dari BUMN punya tugas di MotoGP, bayangkan di Mandalika membangun airport, membangun jalan tembus, kemarin membangun sirkuit,” ujar Erick. 

Baca Juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Formula E, Pakar: Jangan Sampai Muncul Anggapan Ini Untuk Bidik Anies

Selain MotoGP, Kementerian BUMN juga mendapat tugas tambahan untuk membantu 17 cabang olahraga lainnya sesuai dengan roadmap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Namun, Erick menegaskan bahwa pihaknya tidak berarti hanya mendukung beberapa cabor saja. Jika ditugaskan oleh Presiden Jokowi, katanya, akan ia jalankan.

“Bukan berarti kami tidak saling gotong royong tapi sesuai dengan penugasan saja. Jadi selama kami ditugaskan, kami akan menjalankan,” tambah Erick.

Ia juga mengaku hingga saat ini belum ada pertemuan atau perbincangan khusus dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan penyelengaraan ajang Formula E. 

"Saya belum ada pertemuan secara serius (dengan Anies) untuk event-event," katanya. 

Baca Juga: Pemprov DKI Berikan Dokumen Formula E kepada KPK, Fraksi PDIP: Kok ke KPK Berani, ke Sini Kagak?

Kerja sama untuk penyelenggaraan acara internasional, kata Erick, tidak hanya dilakukan dengan BUMN saja, namun juga bisa dijalin dengan badan usaha swasta atau badan usaha milik daerah. 

"Saya rasa gini, badan usaha kan banyak, ada badan usaha swasta, badan usaha daerah dan badan usaha negara. Kebetulan saya badan usaha negara, jadi tentu selama penugasan dari Bapak Presiden karena inget visi cuma dimiliki Bapak Presiden, kita pembantu yah kita jalankan," kata Erick. 

 

 

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU