Pengamat: Daripada Bangun Sumur Resapan Lebih Baik Anggarannya Buat Rehabilitasi Saluran Air
Politik | 13 November 2021, 22:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta disarankan untuk mengalihkan anggaran proyek sumur resapan air ke program penanganan banjir yang lebih nyata.
Semisal, untuk rehabilitasi saluran air, revitalisasi situ dan waduk hingga merestorasi kawasan pesisir.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menjelaskan sumur resapan air secara keseluruhan tidak mampu mengatasi banjir secara signifikan.
Untuk itu jugalah Nirwono menyarankan agar anggaran pembuatan dialihkan ke program penanganan bajir yang serius.
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Netizen, Wagub DKI Jelaskan Cara Kerja Sumur Resapan di Trotoar
Seperti pembenahan sungai untuk menangani banjir kiriman, merevitalisasi situ dan waduk, merehabilitasi saluran air untuk penanganan banjir lokal dan juga menambah ruang terbuka hijau dalam konteks penanganan banjir lokal.
Kemudian anggaran proyek sumur resapan air juga dapat digunakan untuk merestorasi kawasan pesisir dalam konteks menangani banjir rob di kawasan pesisir.
"Hal ini akan jauh bermanfaat daripada membangun sumur resapan air," ujar Nirwono, Sabtu (13/11/2021).
Lebih lanjut Nirwono menilai pembangunan sumur resapan air di jakarta terlihat kurang terencana dengan baik.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Buat Sumur Resapan untuk Antisipasi Banjir, Efektifkah?
Hal ini dapat terlihat dari penempatan sumur resapan di atas trotoar jalan maupun juga di kanal banjir timur (KBT) yang tidak akan banyak membantu mengurangi genangan dan banjir.
Ia juga kembali mengingatkan pembangunan sumur resapan air tidak akan mampu mengatasi masalah banjir di Jakarta secara signifikan.
"Oleh karena itu Pemprov DKI sebaiknya mengalihkan anggaran pembuatan sumur resapan air
untuk penanganan banjir secara serius lagi," ujarnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV