Jenderal Andika Perkasa Selangkah Lagi Duduki Kursi Panglima TNI
Kompas malam | 13 November 2021, 12:27 WIBKOMPAS.TV - Presiden Jokowi menetapkan hati memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Surat Presiden soal pergantian panglima yang diantarkan pihak istana ke DPR, Rabu 3 November lalu tak butuh lama untuk diproses.
Uji kepatutan dan kelayakan, verifikasi factual, hingga rapat paripurna pengesahan calon panglima di DPR berlangsung kurang dari sepekan.
Meskipun sejumlah pro dan kontra terkait tak bergilirnya matra tetap ada.
Baca Juga: Jokowi: Jenderal Andika Perkasa Dilantik Jadi Panglima TNI Minggu Depan
Kalau dari gedung parlemen di Senayan, sudah sering terdengar ramai suara dukungan untuk Jenderal Andika.
Bahkan jauh sebelum dipilihnya calon Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.
Lebih senyap karena secara etis tidak boleh ada yang melangkahi presiden yang memegang hak prerogative.
Pertemuan-pertemuan terkait bisa dibilang selalu digelar intern atau tertutup.
Terakhir misalnya, 1 November lalu, mobil berplat bintang empat milik panglima TNI dan Kapolri berada di depan sekretariat negara, panglima dan Kapolri bertemu secara intern dengan menteri sekretaris negara.
Itu dua hari sebelum surat presiden diantarkan mensesneg ke DPR.
Sementara, soal rotasi matra dijawab langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menyebut, bisa nanti periode berikutnya dari angkatan laut.
Selama ini memang pilihan presiden mengerucut kepada 2 nama kepala staf.
Laksamana Yudo Margono dari matra laut dan Jenderal Andika Perkasa dari matra darat.
Dan akhirnya pilihan berlabuh kepada Jenderal Andika yang diputuskan sebelum presiden melakukan lawatan ke tiga negara akhir Oktober lalu.
Pekerjaan rumah terdekat Jenderal Andika pasca dilantik nanti adalah memilih calon KSAD yang segera ditinggalkannya.
Berdasarkan Undang-Undang TNI, Kepala Staf Angkatan diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul panglima.
Setidaknya ada tiga nama kuat yang mengemuka di antaranya, yang pertama Letjen Dudung Abdurrachman, Pangkostrad saat ini yang rekam jejaknya cukup moncer.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV