Kronologi Unboxing Boks Motor Ducati di Mandalika
Peristiwa | 12 November 2021, 16:25 WIBLOMBOK, KOMPAS.TV - Pada Selasa (9/11/2021) para pebalap dan kru yang akan ikut serta dalam ajang WSBK Mandalika 2021 tiba di Tanah Air.
Mereka diwajibkan menjalani karantina tiga hari di Jakarta sebelum terbang ke Lombok. Sementara itu, logistik balapan tiba di Bandara Lombok lewat pesawat Boeing 777 kargo Qatar Airways yang datang dari Doha, Qatar.
Maskapai terbesar dunia itu membawa 217 paket barang dengan berat 68.022 kilogram. Pesawat tersebut kemudian disusul oleh satu lagi Boeing 777 kargo pada Selasa sore.
Adapun logistik yang tiba di antaranya meliputi sepeda motor para pebalap, spare part, peralatan media, serta material lain.
Sehari setelahnya, Rabu (10/11/2021) siang, koresponden media motorsport, Speedweek, melaporkan video dan foto-foto yang memuat aktivitas pembongkaran boks kargo motor Ducati.
Aktivitas pembongkaran yang videonya telah beredar di dunia maya itu sontak menjadi pembicaraan. Sebab, sejatinya boks kargo dan logistik tidak boleh dibuka dan dipublikasikan secara sembarangan.
Di antaranya yang diperbolehkan membuka boks tersebut adalah perwakilan Bea Cukai dan tim itu sendiri. Ketentuan tersebut perlu dipatuhi untuk mencegah manipulasi dan spionase dari tim lain.
Dalam laporan Speedweek itu disebutkan bahwa Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti kecewa berat atas kejadian tersebu.
Baca Juga: Saksikan Aksi Jokowi di Sirkuit Mandalika, Erick Thohir: Saya Bagian Start-Finish Saja
Klarifikasi MGPA
Pada Kamis (11/11/2021), Direktur Strategis & Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto buka suara soal viralnya video dan foto tentang pembukaan secara ilegal boks kargo milik Ducati di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit.
Kata Happy, pembukaan boks peserta sudah dilakukan sesuai prosedur. Tapi saat pemeriksaan dilakukan ada pihak tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung.
Pihak tersebut, kata Happay, mengambil gambar dan mem-viralkan dengan isi berita yang tidak sesuai, "yang bersangkutan bukan karyawan MGPA," kata Happy melalui keterangan tertulisnya yang diterima KOMPAS.TV, Kamis (11/11/2021).
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.com