Asinan, Panggal hingga Golok Betawi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda
Budaya | 12 November 2021, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menetapkan enam karya budaya Betawi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021.
Enam karya budaya yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yakni Panggal Betawi, acara budaya Tamatan Quran, Sayur Sambal Godog, Silat Gerak Saka, Asinan Betawi dan Golok Betawi.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana merasa bersyukur enam karya budaya yang diusulkan tersebut dapat ditetapkan Wisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021.
Henry menjelaskan dengan ditetapkannya enam karya budaya tersebut, kini ada tujuh karya budaya yang ditetapkan sebagai Wisan Budaya Takbenda Indonesia.
Baca Juga: Bangga, Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Pemprov DKI, karena mengalami peningkatan dari awalnya yang hanya berhasil meloloskan satu karya budaya di tahun 2020 yaitu Silat Sutera Baja, dan sekarang bertambah enam karya budaya lagi," ujar Henry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021).
Henry menjelaskan penetapan enam karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda ini tidak terlepas dari kolaborasi dan kerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Betawi, Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, serta dukungan dari berbagai pihak dalam membantu proses pengumpulan data, pembuatan video, hingga pengkajian karya budaya yang diusulkan.
Dengan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda enam karya budaya tersebut dapat terus dilestarikan dari kepunahan dan menjadi kebanggaan bagi warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi.
Di sisi lain, penetapan Warisan Budaya Takbenda juga dapat memotivasi pelaku seni lainnya untuk mencatatkan karya budayanya dan diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda, sehingga semakin banyak khasanah budaya yang berkembang di Jakarta.
Baca Juga: Rendang Warisan Budaya Tak Benda Khas Indonesia
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV