Bea Cukai Pastikan Pemeriksaan Motor WSBK di Sirkuit Mandalika Sesuai Prosedur Kepabeanan
Peristiwa | 11 November 2021, 20:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bea Cukai Mataram memastikan pemeriksaan motor yang akan berlaga di seri terakhir kejuaraan dunia superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat sesuai dengan prosedur kepabeanan.
Bea Cukai Mataram juga menegaskan video yang beredar terkait pemeriksaan motor kejuaraan dunia superbike di sirkuit Mandalika bukan berasal dari dokumentasi Bea Cukai.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea dan Cukai Mataram, Dimas Pratama, menjelaskan pemeriksaan fisik atas barang impor dilakukan yang dilakukan Bea Cukai sudah sesuai dengan tata cara atau prosedur kepabeanan sesuai ketentuan Pasal 3 UU Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan.
Baca Juga: Insiden Unboxing Motor Sembarangan di Mandalika Bikin Bos Ducati Marah
Dimas juga menjelaskan dalam melakukan pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor, pejabat Bea dan Cukai selalu didampingi atau disaksikan oleh importir atau kuasa pemilik barang atau pihak lain sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yang akan diperiksa," ujar Dimas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021).
Terkait video yang beredar, Dimas menjelaskan pihaknya memang melakukan dokumentasi dan mengunggahnya di media sosial.
Hal tersebut sebagai bagian dari edukasi dan bentuk tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
Baca Juga: Kedatangan Logistik WSBK Jelang Balapan di Mandalika
Namun Dimas memastikan gambar atau video yang diunggah tidak mengandung informasi yang sensitif yang merugikan pihak pemilik barang.
"Sementara itu, dokumentasi lain yang beredar bukan diproduksi oleh Bea Cukai," ujar Dimas.
Lebih lanjut Dimas tidak mengetahui jika adanya pengambilan video oleh pihak lain, sebab personelnya tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap barang motor yang akan berlaga sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
Dimas juga menjelaskan pemeriksaan dan penimbunan di luar bandara dalam hal ini dilakukan di sirkuit Mandalika bisa dilakukan atas permohonan importir dengan persetujuan pihak Bea dan Cukai.
Baca Juga: Pihak Mandalika Tanggapi Unboxing Kargo Ducati: Bukan Karyawan Mandalika
Pertimbangan penimbunan dan pemeriksaan di sirkuit Mandalika yakni keamanan dan temat di bandara kurang memadai.
"Pemeriksaan fisik bisa dilakukan di luar bandara atas permohonan dari pihak importir dengan alasan, antara lain, tempat penimbunan di bandara kurang luas dan keamanan barang. Penimbunan di luar kawasan pabean dan pemeriksaan fisiknya itu atas permintaan dari importir," ujar Dimas.
Panitia lokal
Belakangan diketahui pihak yang mengunggah video pemeriksaan motor superbike yang akan berlomba di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB adalah panitia lokal dan bukan bagian karyawan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Tindakan mengunggah pemeriksaan boks kargo milik Ducati dilakukan hanya demi konten di media sosial.
Baca Juga: Bikin Malu, Ini Fakta Panitia Lokal WBSK Mandalika Utak-atik Motor Ducati
Akun Youtuber bernama Soul Kuta Lombok yang mengunggah video pemeriksaan mengakui perbuatan tersebut salah. Ia juga mengaku tidak mengetahui bahwa pemeriksaan tersebut tidak boleh dipublikasikan.
Setelah beberapa jam video yang diunggahnya pun langsung di tutup.
"Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah di upload," tulis Soul Kuta Lombok di akun YouTube.
Diberhentikan
Di kesempatan berbeda Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla langsung menyampaikan permintaan maaf kepada tim Ducati usai viral panitia lokal kejuaraan dunia superbike Mandalika yang diduga mengutak-atik boks kargo Ducati.
"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami," ujar Lavilla kepada Speedweek.com.
"Karyawan bersangkutan telah dipecat."
Baca Juga: Pihak Mandalika Tanggapi Unboxing Kargo Ducati: Bukan Karyawan Mandalika
Sebelumnya, media asing melaporkan tindakan tak profesional yang dilakukan panitia lokal WSBK Mandalika. Panitia tersebut diketahui membuka secara ilegal boks kargo tim asal Bologna, Italia, tersebut.
Padahal, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri agar mencegah manipulasi dan spionase dari kubu-kubu lain.
Tindakan panitia tersebut diberitakan koresponden media motorsport asal Swiss, Speedweek, pada Rabu (10/11/2021) siang.
Media itu membocorkan video dan foto-foto seorang yang diduga panitia lokal MGPA membuka boks kargo Ducati secara ilegal dan 'mengutak-atik' motor nomor 21 milik Michael Rinaldi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV