Jusuf Kalla Minta 800.000 Masjid Jadi Tempat Perlindungan Korban Bencana
Agama | 11 November 2021, 07:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla merespons adanya bencana alam di daerah di Indonesia.
Menurutnya, masjid bisa jadi alternatif tempat untuk menampung dan melindungi masyarakat, khususnya mereka yang jadi korban bencana.
Apabila terjadi bencana alam, kata JK, biasanya masyarakat memilih masjid sebagai tempat tinggal sementara para korban. Apalagi ada 800 ribu lebih masjid tersebar di Indonesia.
JK mengingatkan kepada jajaran pengurus masjid se-Indonesia dan masyarakat di daerah untuk bersiap menghadapi fenomena bencana alam, termasuk La Nina.
“Masjid juga mempunyai fungsi lain seperti melindungi masyarakat," kata Jusuf Kalla di acara Tasyakuran Gedung DMI dan Rapat Kerja Nasonal DMI Tahun 2021 di Kantor Pusat DMI Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Jadi, kata JK, mesjid bukan sekadar tempat ibadah semata. Terkait hal itu juga telah dikonsolidasikan dengan seluruh pengurus masjid di daerah, termasuk dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan lain seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Itu sudah jadi kebiasaan, tapi tidak apa-apa, kita akan izinkan masjid sebagai (tempat korban) hal itu dan kita tinggal atur dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Daftar Haji Usia 20 tahun, Naik Hajinya Setelah Berusia 60 tahun
Ada 800 Ribu Masjid di Indonesia
JK juga menyebut, saat ini jumlah masjid di Indonesia sangat banyak. Ia juga bersyukur kesadaran umat Islam dalam beribadah cukup tinggi, ditandai dengan jumlah masjid yang semakin bertumbuh pesat.
Saat ini, jumlah masjid di Indonesia sebanyak lebih dari 800.000 dan tersebar di banyak tempat, seperti kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan hingga area transit.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV