Temuan Kecurangan Peserta Tes CPNS, Fenomena Gunung Es?
Wawancara | 7 November 2021, 12:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menemukan indikasi kecurangan pada proses tes CPNS.
Dalam pertemuan virtual, Deputi Sistem Informasi Badan Kepegawaian Negara, Suharman, menyebut nama peserta tes CPNS yang melakukan kecurangan wajib diumumkan oleh instansi. Serta didiskualifikasi dari pelaksanaan tes.
Suharman menegaskan tidak menutup kemungkinan untuk mem-blacklist nama CPNS yang berbuat curang agar mereka tak dapat mengikuti seluruh rangkaian tes CPNS.
Menanggapi ini, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan kecurangan tes CPNS ini seperti fenomena gunung es yang juga disebabkan karena sulitnya mencari pekerjaan di tengah pandemi.
Selain itu, tes CPNS secara online juga menjadi rawan diretas.
Sementara itu, Komisi II DPR RI meminta Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memperbaiki sistim dan pengawasan tes CPNS.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Tidak Ada Ampun bagi Peserta CPNS Jateng yang Curang
Anggota Komisi II DPR fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo, juga meminta lembaga terkait meninjau proses seleksi ASN di daerah lainnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara melaporkan setidaknya 225 peserta seleksi CPNS diketahui curang dalam proses tes. Mayoritas kasus ditemukan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk ke depannya sedari dini, dua institusi terkait seleksi CPNS yakni Kemenpan RB dan BKN harus mengantisipasi peluang kecurangan.
Karena sepanjang sistim seleksi CPNS menggunakan teknologi yang masih dikelola manusia, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan seperti yang terbukti saat ini.
Lalu bagaimana upaya yang telah dilakukan dua instansi yang menggelar seleksi?
Simak dialog lengkapnya bersama Deputi Bidang SDM Kemenpan RB, Alex Denni, dan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV