Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Digelar Hari Ini, Andika Perkasa Punya Waktu 70 Menit Pemaparan
Update | 6 November 2021, 08:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) yang digelar oleh Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021). Andika hanya punya waktu 70 menit untuk menjelaskan visi dan misinya.
Dilansir Kompas.com, Komisi I DPR memberikan alokasi waktu selama 30 menit bagi Andika untuk memaparkan visi dan misi serta strategi dan kebijakan dalam FPT hari ini.
Nantinya, masing-masing fraksi mendapat waktu 7 menit untuk pendalaman atau tanya jawab dengan Andika setelah pemaparan.
Sementara, Andika mendapat alokasi waktu 20 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Selanjutnya, masing-masing anggota Komisi I DPR mendapat alokasi waktu selama 3 menit untuk melakukan pendalaman atau tanya jawab yang akan direspons oleh mantan Danpaspampres tersebut dalam waktu 20 menit.
Rencananya bagian penyampaian visi dan misi oleh Andika pada FPT yang akan dimulai pada pukul 10.00 WIB itu berlangsung terbuka, kemudian dilanjutkan secara tertutup pada bagian pemaparan strategi dan kebijakan serta sesi tanya jawab.
Baca Juga: Andika Perkasa Jabat Panglima TNI Hanya 400 Hari, Moeldoko Yakin Sudah Siap Maksimal
"RDPU (rapat dengar pendapat umum) dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal-hal strategis. Kehadiran fisik," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11).
Setelah rapat dengan Andika selesai, Komisi I DPR akan menggelar rapat internal pada Sabtu siang pukul 13.00 WIB untuk memberikan persetujuan atas hasil FPT.
FPT terhadap Andika diperkirakan akan berjalan mulus. Sebab, beragam fraksi di Komisi I DPR RI menerima menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tersebut.
"Rasanya, tidak ada fraksi fraksi yang keberatan dengan Jendral Andika karena memang beliau ini kemampuannya bagus, track recordnya meyakinkan dan pintar menjaga silaturahim," kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta.
Menurutnya, Andika merupakan sosok yang cocok dengan tantangan situasi pertahanan keamanan saat ini, baik tantangan dalam negeri maupun luar negeri.
Sukamta berharap Andika dapat meningkatkan kesejahteraan prajurit serta mampu menyelesaikan konflik di Papua.
Senada dengan Sukamta, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut fraksinya pun menganggap tidak ada masalah dari keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Andika sebagai calon panglima TNI.
"Partai Gerindra akan menjunjung tinggi apa yang sudah diajukan oleh Presiden Joko Widodo itu, sehingga kita tidak ada masalah,” kata Muzani, Rabu (3/11).
Hal yang sama disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Utut Adianto, yang menyebut 1.000 persen mendukung usulan Jokowi.
Pemilihan Andika disebutnya sudah tepat, karena Andika dinilai memahami konsep teritorial harus dijaga penuh, termasuk di Papua dan daerah-daerah lain yang berpotensi bergejolak.
Dia bahkan berharap mekanisme pemberian persetujuan calon Panglima TNI bisa berjalan dengan lancar, baik, dan cepat. Sebab, kepentingan pergantian Panglima TNI ini sangat krusial.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com