Soal Calon Panglima TNI, Gerindra: Menghormati Apa yang Menjadi Hak Prerogatif Presiden
Peristiwa | 3 November 2021, 19:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra menghormati keputusan Presiden Joko Widodo terkait penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, kepada KompasTV, di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga: Politikus Golkar Sebut Pangkostrad Dudung Calon Kuat Gantikan Jenderal Andika sebagai KSAD
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut penunjukan Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Pertama-tama tentang calon Panglima TNI. Prinsipnya kami menghormati apa yang menjadi hak prerogatif Presiden untuk menunjuk calon Panglima pilihan Presiden," ucap Muzani.
Gerindra akan mendukung keputusan Presiden saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga: Siap Amankan Fit and Proper Test Panglima TNI, Gerindra Minta Ini ke Andika Perkasa untuk Prabowo
Muzani mengatakan, penunjukan calon Panglima TNI dari matra darat sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden dengan berbagai pertimbangan.
"DPR akan melakukan fit and proper dan proses itu akan dilakukan saya kira oleh Komisi I. Sekali lagi Partai Gerindra pada prinsipnya juga menghormati apa yang sudah diajukan oleh Presiden dan nama calon Panglima TNI tersebut. Partai Gerindra akan menjunjung tinggi apa yang sudah diajukan oleh Presiden Joko Widodo itu," lanjutnya.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV