> >

Puan Minta Pemerintah Pastikan Harga Tes Antigen dan PCR Tidak Kelewat Batas

Politik | 2 November 2021, 09:38 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut pihaknya akan fokus dalam pengawasan penanganan dampak pandemi Covid-19 (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kementerian Kesehatan bersama instansi terkait mengawasi seluruh fasilitas kesehatan ihwal biaya tes antigen dan PCR. 

Dalam aturan terbaru, pemerintah menetapkan biaya tes antigen paling tinggi untuk Jawa-Bali sebesar Rp 99.000 untuk Jawa-Bali, dan luar Jawa-Bali Rp 109.000.

Baca Juga: Biaya Tes PCR Pernah Capai Jutaan Rupiah, Ternyata Harga Reagennya Cuma Rp13 Ribu

Kemudian, batas tarif tertinggi untuk pemeriksaan PCR di Jawa-Bali sebesar Rp 275.000 di Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali Rp 300.000. Tarif terbaru itu ditujukan bagi masyarakat yang melakukan tes PCR mandiri.

“Pastikan biaya tes antigen dan tes PCR di lapangan sesuai dengan aturan dan tidak melebihi batas tertinggi. Ketersedian alat tes juga harus terjamin,” kata Puan di Jakarta, Selasa (2/11/2021). 

Politikus PDIP itu menyambut baik keputusan pemerintah yang kini mengizinkan penggunaan tes swab antigen sebagai syarat naik pesawat terbang di Jawa dan Bali. 

Menurutnya, keputusan tersebut cukup bijaksana setelah kebijakan wajib tes PCR untuk perjalanan udara menuai kontroversi.

“Kami mengapresiasi respons pemerintah yang mendengarkan saran serta kritik dari publik mengenai syarat perjalanan udara di Jawa-Bali. Dengan memperbolehkan syarat swab antigen untuk naik pesawat, hal ini mengurangi beban masyarakat yang ingin melakukan perjalanan,” ujarnya. 

Baca Juga: Kenapa Harga Tes PCR Baru Turun Setelah 2 Tahun?

Sebelumnya pemerintah mewajibkan syarat tes PCR bagi penumpang pesawat di Jawa-Bali dengan masa berlaku 2x24 jam, yang kemudian direvisi menjadi 3x24 jam. Sejak awal, Puan menilai tes antigen lebih efektif diterapkan sebagai syarat perjalanan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU