> >

Sekarang Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Disuntik Vaksin Sinovac, Kecuali yang Mengalami Gejala Ini

Update corona | 2 November 2021, 06:54 WIB
Ilustrasi vaksinasi covid-19 yang di Indonesia melalui rekomendasi BPOM sudah mengizinkan penggunaannya untuk anak usia 6-11 tahun. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, vaksin Sinovac aman diberikan untuk anak usia 6-11 tahun berdasarkan dari hasil uji klinik fase 2 yang menunjukkan bahwa imunogenisitas vaksin tersebut mencapai 96,5 persen. 

"Jadi hasil uji klinik anak-anak ini lebih aman pada aspek keamanan dan imunogenisitasnya, jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi 96,5 persen," terang Penny dalam keterangannya, Senin (1/11/2021). 

Kendati begitu, terkait izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun, Penny mengatakan, saat ini tengah diupayakan kelengkapan data-datanya.

Sementara, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyebut, beberapa kondisi yang membuat anak tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 terkait masalah kesehatan. 

"Tentu saja pada kondisi-kondisi tertentu seperti immunocompromised atau sakit berat atau gagal jantung, sebaiknya tentu tidak bisa (divaksinasi)," kata Piprim dalam konferensi pers BPOM secara virtual terkait penerbitan izin penggunaan darurat Vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun, Senin (1/11).

Baca Juga: Kultur Menyimpang Polri Dinilai Sulit Diubah, Pakar: Yang Salah Rekrutmen atau Pendidikannya? 

Namun, di luar dari kondisi di atas, Piprim meminta orangtua tak memiliki keraguan terkait vaksinasi untuk anak. 

Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk usia anak 6-11 tahun penting untuk dilakukan, karena banyak di antara mereka yang terpapar Covid-19 tanpa mengalami gejala.  

"Pesan saya untuk semua orangtua silakan, jangan ragu-ragu untuk membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid-19 selagi menjadi program pemerintah, karena anak-anak itu selain bisa tertular juga bisa menularkan," ucapnya. 

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : kompas.com


TERBARU