Antisipasi La Nina, PUPR Kosongkan 205 Bendungan Berdaya Tampung 4,7 Miliar Meter Kubik
Sapa indonesia | 31 Oktober 2021, 21:22 WIBUpaya lain yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dalam mengantisipasi dampak La Nina adalah memerintahkan 37 balai yang ada 34 provinsi untuk menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk alat berat seperti excavator.
Baca Juga: BMKG Prediksi La Nina Terjadi di Akhir Tahun 2021
“Saya juga memerintahkan pada teman-teman kepala balai untuk menginventarisasi semua kegiatan yang ada di wilayah balai, alat-alat berat, ada dump truk, ada excavator,” jelasnya.
Sehingga nantinya jika pihaknya menerima informasi dari BNPB atau BMKG dan terjadi bencana, pihaknya bisa langsung mengerahkan alat yang dibutuhkan dari lokasi terdekat, seperti untuk membuka akses ke daerah yang terisolasi.
“Selain punya kami sendiri, kami juga mengkoordinir, menginventarisir alat berat milik mitra kerja di seluruh balai yang ada di Indonesia.”
Baca Juga: Menteri PUPR akan Ke Korsel untuk Persiapan Pembangunan Ibu Kota Baru
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS TV, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan, BMKG memberikan peringatan mengenai hujan lebat disertai dampaknya, misalnya cuaca ekstrem, hujan lebat dalam waktu singkat, hujan lebat disertai kilat dan petir, angin kencang, dan potensi hujan es.
Dampak dari hujan lebat ini, menurut dia, juga tergantung pada lingkungan, atau daya dukung dan daya tampung, baik itu irigasi, drainase perkotaan, maupun resapan tanah.
“Perlu penataan lingkungan tepat tinggal dan resapan air, kemudian cek kondisi sungai dengan susur sungai orang dewasa, cek sekaligus dengan pintu airnya.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV