BNPB Laporkan 2.203 Bencana Alam Sepanjang 2021, Paling Banyak Banjir
Update | 31 Oktober 2021, 08:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.203 bencana alam terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 30 Oktober 2021. Mayoritas bencana alam tersebut terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh.
Mengutip data BNPB, Minggu (31/10/2021), ada 891 bencana banjir, lalu 587 putih beliung, 406 tanah longsor, dan 256 kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Selanjutnya, tercatat ada 26 kejadian bencana gempa bumi, 22 kejadian gelombang pasang dan abrasi, serta kekeringan 22 kejadian.
Dari seluruh bencana alam, BNPB mencatat ada 6.63 juta orang yang terdampak dan mengungsi, lalu 13.031 orang menderita luka-luka, 549 meninggal dunia, dan 74 orang dinyatakan hilang.
Baca Juga: Kepala BNPB Minta 4 Provinsi Ini Waspada Dampak La Nina
BNPB juga melaporkan sebanyak 134.587 rumah rusak dengan rincian 17.007 rumah rusak berat, 24.035 rumah rusak sedang, 93.545 rumah rusak ringan.
Selain itu, ada 3.597 fasilitas publik rusak, meliputi 1.446 fasilitas pendidikan, 1.798 fasilitas peribadatan, dan 353 fasilitas kesehatan. Kemudian, terdapat pula 502 kantor dan 359 jembatan rusak.
Sebelumnya, Kepala BNPB Ganip Warsito, menegaskan pentingnya peringatan diri dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Khsusunya pada dampak yang ditimbulkan akibat La Nina yang diprakirakan akan bertahan sampai Februari 2022.
Peringatan dini yang dikeluarkan BMKG menjadi salah satu referensi untuk penindakan di lapangan. BNPB sudah memasang 27 alat peringatan dini bencana tanah longsor untuk membantu pengambilan keputusan proses evakuasi masyarakat.
Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV