> >

Panglima TNI Mutasi 108 Pati: Brigjen Junior Jadi Staf Khusus KSAD, Pangdam Mulawarman Diganti

Peristiwa | 27 Oktober 2021, 12:26 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi 25 Perwira Tinggi (Pati) yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021). (Sumber: Puspen TNI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 108 perwira tinggi (pati).

Panglima TNI yang akan pensiun pada bulan depan melakukan mutasi dalam rangka kebutuhan organisasi dan pembinaan karir serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis. 

Berdasarkan keterangan resmi Puspen TNI, mutasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 25 Oktober 2021.

Dari surat itu, 108 perwira tinggi yang mengalami pergeseran tugas terdiri dari 54 pati TNI Angkatan Darat, 26 pati TNI Angkatan Laut, dan 28 pati TNI Angkatan Udara.

Salah satu nama yang dimutasi yakni Brigjen Junior Tumilaar yang sebelumnya menjabat inspektur kodan merdeka kini menjadi staf khusus KSAD.

Surat Perintah Pembebasan dari Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Brigjen TNI Junior Tumilaar sebagai Irdam XIII Merdeka untuk kemudian ditempatkan sebagai Staf Khusus KSAD, juga telah dikeluarkan oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa pada 8 Oktober 2021 lalu.

Untuk diketahui, Brigjen Junior pernah menulis surat tulisan tangan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Surat tersebut juga sempat viral di media sosial. 

Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi-Promosi 108 Perwira Tinggi AD, AL, dan AU, Ini Daftarnya

Isi surat tersebut sebagai respons membela anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa)  yang bertugas di Koramil 1309-03/WSM.

Di dalam surat tersebut, jenderal TNI itu meminta kepada Kapolri agar Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak perlu sampai dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa karena Babinsa itu mendampingi warga korban kasus penyerobotan tanah di Manado, Sulawesi Utara.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU