Utang Menumpuk, Garuda Indonesia akan Diganti Jadi Pelita Air?
Wawancara | 25 Oktober 2021, 23:12 WIBKOMPAS.TV - Pemerintah membuka opsi mengganti Garuda Indonesia menjadi Pelita Air Service.
Hal ini menyusul utang Garuda Indonesia terus menumpuk hingga sejumlah perusahaan melayangkan gugatan.
Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty berharap bisa segera bertemu presiden untuk menjelaskan permasalahan internal Garuda.
Serikat menyebut hanya presiden yang benar-benar bisa membantu menyelamatkan Garuda Indonesia.
Saat ini Garuda terlilit utang sebesar Rp 70 triliun dan terus bertambah Rp 1 triliun per tahun.
Gugatan pengadilan di dalam dan luar negeri juga terus berlangsung. Para kreditur meminta Garuda Indonesia segera melunasi utang.
Baca Juga: Garuda Banyak Digugat dan Utang Setumpuk, Pengamat: Prospek Bisnisnya Masih Bagus
Pengamat BUMN, Toto Pranoto menilai diperlukan kesepakatan antara manajemen Garuda Indonesia dan kreditur untuk restrukturasi utang.
Melansir dari Kompas.com, Persiapan Pelita Air sebagai maskapai berjadwal ini untuk mengantisipasi apabila restrukturisasi dan negosiasi yang sedang dijalani oleh Garuda tak berjalan mulus.
"Kalau mentok ya kita tutup (Garuda), tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar,’" kata Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo dilansir dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV