Garuda Indonesia Dinilai Penuh Konspirasi, Bayang-bayang Dipailitkan di Depan Mata
Peristiwa | 25 Oktober 2021, 10:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Serikat karyawan Garuda Indonesia menolak rencana Kementerian BUMN untuk mempailitikan maskapai karena dinilai penuh konspirasi.
Ketua harian Sekarga Tomy Tampatty berharap bisa segera bertemu presiden untuk menjelaskan permasalahan internal Garuda.
Serikat menyebut hanya presiden yang benar-benar bisa membantu menyelamatkan Garuda Indonesia.
Saat ini Garuda terlilit utang sebesar Rp 70 triliun dan terus bertambah Rp 1 triliun per tahun.
Gugatan pengadilan di dalam dan luar negeri juga terus berlangsung. Para kreditur meminta Garuda Indonesia segera melunasi utang.
Pengamat BUMN, Toto Pranoto menilai diperlukan kesepakatan antara manajemen Garuda Indonesia dan kreditur untuk restrukturasi utang.
Penurunan PPKM di sejumlah daerah juga angkutan haji diharapkan bisa menjadi harapan bagi Garuda Indonesia untuk kembali memperbaiki cashflow.
Namun jika upaya restrukturasi kepada para krediturnya tidak menghasilkan kesepakatan antar pihak, sangat mungkin pemerintah sebagai pemegang saham terbesar memutuskan maskapai dipailitkan.
Kemudian memilih Pelita Air sebagai maskapai full service karena mayoritas sahamnya milik Pertamina.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV