> >

Raih Piala Thomas hingga Pertumbuhan Ekonomi, Ini Prestasi Dua Tahun Jokowi Menurut Fadjroel Rachman

Politik | 22 Oktober 2021, 05:05 WIB
Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rachman. (Sumber: istimewa)

Fadjroel menyebut Presiden Jokowi telah melakukan diplomasi internasional terkait pengadaan vaksin sejak pertengahan tahun 2020.

“Alhamdulillah, kerja keras ini menghasilkan pengadaan vaksin baik produk jadi dan bahan mentah sehingga Indonesia menjadi negara dengan vaksinasi tertinggi nomor 6 (enam) di dunia,” ungkapnya.

Baca Juga: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi, Timbul Kekhawatiran "Politik Gentong Babi"

Bahkan menurut Fadjroel Penanganan pandemi Covid-19 Indonesia diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada September 2021.

“Hal ini dilihat dari keberhasilan memutus mata rantai persebaran virus Corona, vaksinasi dan perekonomian,” tukasnya.

Capaian di bidang ekonomi antara lain pada Triwulan kedua 2021 pertumbuhan mencapai 7,07%. Padahal di awal pandemi 2020 sempat terkontraksi sampai -5,32%.

Selain itu pada level sosial ekonomi mikro daya beli, geliat UMKM, dan ketahanan sosial masyarakat tetap terjaga.

“Tiga strategi penanganan pandemi Covid-19 yaitu, kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi khususnya UMKM menunjukkan hasil positif yang diakui masyarakat dunia,” jelas Fadjroel.

Selama dua tahun ini, sambung Fadjroel, presiden terus melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan tol, jembatan, bendungan, embung dan lain-lain agar tercipta keterhubungan antardaerah.

Sedangkan pembangunan SDM diwujudkan dalam kebijakan merdeka belajar, digitalisasi pendidikan, beasiswa semua level pendidikan, dan peningkatan gizi anak-anak Indonesia.

Terkait kebijakan keadilan, hukum dan HAM telah menjadi bagian penting dari implementasi transformasi progresif.

Dia menyebut presiden melindungi, memajukan, menegakkan, dan memenuhi HAM, juga hak konstitusional untuk melakukan kritik (secara lisan dan tertulis).

Presiden Jokowi, melanjutkan program sertifikat tanah gratis untuk rakyat tidak mampu dengan total capaian 32,9 juta sertifikat per Mei 2021.

“Penanganan mafia pertanahan, penyelesaian konflik agraria, upaya penanganan pelanggaran HAM berat masa lalu dalam proses juga pembaharuan KUHP, penyelesaian kasus BLBI, dan Rencana Aksi Nasional HAM melalui Perpres No 53 Tahun 2021,” katanya dalam keterangan pers tersebut.

Keadilan juga ditandai oleh pelaksanaan PON XX Papua sehingga Indonesia bagian timur khususnya rakyat Papua memiliki kesempatan terhadap akses fasilitas olahraga berkualitas

Terakhir, Fadjroel menyatakan transformasi progresif juga akan ditandai dengan pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU