Eropa-China Krisis Energi, Jokowi: Indonesia Diuntungkan karena Harga Komoditas Naik
Berita utama | 20 Oktober 2021, 13:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan di tengah situasi global yang penuh dengan ketidakpastian, Indonesia masih diuntungkan. Sebab, Indonesia tidak mengalami krisis energi seperti yang dialami Eropa dan China.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021, Rabu (20/10/2021).
“Dunia global betul betul penuh dengan keragu raguan, penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan kompleksitas masalah yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Akhir akhir ini mulai terjadi dibeberapa negara di Eropa, China krisis energi yang semuanya tak diduga,” ujar Jokowi.
“Tapi kita diuntungkan karena harga komoditas naik, saya kira daerah yang memiliki kelapa sawit yang memiliki batu bara seneng semuanya, atau yang memiliki nikel atau yang memiliki tembaga semuanya seneng, karena ekonomi di daerah penghasil komoditas itu pasti akan merangkak naik, insyaallah akan naik.”
Oleh karenanya, Presiden Jokowi juga menyambut baik diselenggarakannya otonomi expo 2021 oleh Apkasi.
Baca Juga: Jokowi Minta Kesehatan Jadi Prioritas Nomor Satu Meski Ekonomi Digerakkan
“Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerjasama, memperkuat kerjasama perdagangan antar-daerah, dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain. Termasuk perluasan pasar expor baru dan jangan melupakan pasar dalam negeri yang sangat potensial yang sangat besar, karena jumlah penduduk kita 270 juta dan kelas menengahnya bertumbuh sangat pesat,” ujarnya.
“Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita, jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain dan juga perlunya diperkuat perdagangan antar daerah, antar kabupaten, antar provinsi, antar pulau.”
Jokowi lebih lanjut menuturkan perdagangan antar daerah, antar pulau, harus terus dikembangkan dan setiap daerah sebaiknya fokus pada produk unggulannya.
“Jangan semuanya dikerjain sehingga nanti ke depan bisa saling menopang. Kita ini kan senengnya latah, karet rame semua nanem karet, sawit rame semua nanem sawit, sawit ambruk semuanya juga ambruk, karet harganya jatuh semuanya juga ikut jatuh, jangan seperti itu,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV