Pelajar Main Tebak-Tebakan dengan Presiden Jokowi: Kopi Apa yang Bisa Buat Kita Bahagia?
Peristiwa | 20 Oktober 2021, 01:05 WIBTARAKAN, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo berdialog dengan pelajar dari berbagai daerah melalui konferensi video di sela kegiatannya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di SMPN 1 Tarakan, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (19/10/2021).
Pada kesempatan itu, seorang siswa dari SMK Negeri 1 Tubaba, Lampung bernama Sony Afandi membacakan sebuah pantun dan melontarkan "tebak-tebakan" yang membuat Presiden Jokowi tertawa.
"Perkenalkan Pak, nama saya Sony Afandi. Sebelumnya Sony punya pantun nih buat Bapak. Ini pantunnya khas Lampung ya Pak," ujar Sony kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Targetkan 70 Persen Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi pada Akhir Tahun
"Makan nasi lauknya ikan, makan kerupuk rasanya gurih. Pak Jokowi sudah berjuang, terlihat sangat letih. Vaksinasi door to door sudah kami dapatkan, Pak Jokowi terima kasih," kata Sony melagu.
Lalu, pelajar itu melontarkan sebuah "tebak-tebakan" kepada Presiden.
"Oh iya Pak, Bapak tahu nggak Pak, kalau orang Lampung itu suka sekali lho Pak sama yang namanya kopi," kata Sony.
"Kopi?" tanya Presiden.
"Iya Pak. Nah, ngomong-ngomong soal kopi, Bapak tahu nggak Pak, kopi, kopi apa yang bisa buat kita bahagia?" tanya Sony kepada Presiden.
Serentak teman-teman Sony berteriak "Apaaa tuh?"
"Ko pinta sepeda dari Pak Jokowi. Pak Jokowi dapat pahala, kami semua dapat sepeda," jawab Sony.
Tebak-tebakan itu membuat Presiden tertawa. Raut wajah Presiden tampak gembira meski sebagian wajahnya tertutup masker, bahkan badannya bergoyang-goyang akibat tergelak terbahak-bahak.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 2, Gubernur Anies Minta Pengawasan Terus Dilakukan
"Siapa tadi yang minta sepeda?" tanya Presiden.
"Semua Pak," jawab para pelajar Lampung.
"Jangan semua. Masa semua minta sepeda. Satu saja tunjuk jari," kata Presiden.
"Sony Pak, Sony yang menyampaikan Pak," tukas Sony sigap.
"Ya sudah Sony, saya beri sepeda. Nanti kirim alamatnya, segera. Besok saya kirim," kata Presiden.
"Terima kasih Pak, alhamdulillah," ujar Sony.
Pada kesempatan berdialog dengan para pelajar, Presiden Joko Widodo mengingatkan pelajar agar tidak berkerumun saat menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah pada masa pandemi Covid-19.
Presiden menyampaikan, PTM dapat dilakukan apabila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kabupaten/kota tersebut berada pada level 1, 2, atau 3.
Baca Juga: Klaster PTM di Solo Capai 46 Orang, Gibran: Kondisinya Tanpa Gejala dan Boleh Ikut PJJ
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara