Kasus Covid-19 Jakarta Naik Lagi, Kemenkes Ingatkan soal Testing dan Tracing
Peristiwa | 19 Oktober 2021, 20:49 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Kementerian Kesehatan RI menanggapi naiknya angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir. Menurut Kemenkes, mobilitas masyarakat yang meningkat otomatis bakal juga meningkatkan resiko meningkatnya jumlah kasus.
“Kalau melihat angka jumlah yang terjadi di DKI Jakarta, memungkinkan sekali ada peningkatan jumlah kasus positif dikarenakan mobilitas meningkat. Mau tidak mau karena ada pelonggaran kegiatan sosial,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (19/10/2021).
Karena mobilitas yang meningkat tersebut, maka menurut Siti, kegiatan tracing (pelacakan) dan testing (pengetesan) Covid-19 menjadi hal yang penting.
Baca Juga: Update Corona 19 Oktober: Bertambah 1.530 Pasien Sembuh dari Covid-19
“Di sini menjadi penting bagaimana tracing dan testing tetap mencapai angka yang ditargetkan karena penting menemukan kasus positif di situasi seperti ini,” paparnya.
Siti juga menyampaikan, kecenderungan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir mesti diwaspadai. Kegiatan testing dan tracing sangat penting untuk segera mengetahui kasus-kasus yang ada agar Covid-19 tidak semakin menyebar.
Bukan hanya tracing dan testing, isolasi mandiri terhadap masyarakat yang terinfeksi Covid-19 juga harus kembali direncanakan dengan baik.
Baca Juga: Rachel Vennya: Aku Tidak Karantina di Wisma Atlet
“Dari sisi DKI, ini menjadi kewaspadaan kembali, harus dipastikan bagaimana menangkap kasus-kasus yang positif tadi untuk segera diisolasi, dikarantina,” tukasnya.
Siti menjelaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19, angka kasus positif memang tidak mungkin nol. Namun yang terpenting adalah bagaimana setiap kasus dapat terdeteksi, tertangani, dan angka orang yang perlu mendapat penanganan rumah sakit serta kematian tetap rendah.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV