3 Perusahaan Farmasi Indonesia akan Impor Obat Covid Molnupiravir
Update corona | 19 Oktober 2021, 17:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, 3 perusahaan farmasi di Indonesia bersiap mengimpor obat Covid-19, Molnupiravir. Saat ini, produsen obat tersebut sedang menyelesaikan uji klinik fase 3. Molnupiravir adalah obat produksi Merck, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan, dalam pelatihan awak media terkait obat dan vaksin yang diselenggarakan BPOM secara virtual, Selasa (19/10/2021).
"Ada 3 farmasi Indonesia yang mau impor kalau ada izin BPOM dan izin edar. Setahun kemudian pun tidak masalah karena kita sedang butuh sekali," kata Erlina.
Erlina mengatakan, Merck juga tengah mengurus izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
Baca Juga: Menko Luhut dan Menkes Budi Terbang ke AS Temui Produsen Obat Covid-19
"Kalau sudah keluar EUA-nya sudah boleh dipakai," ujar Erlina.
Jika nanti masuk ke Indonesia, Erlina ingin PDPI dilibatkan dalam uji klinik Molnupiravir.
"Untuk Indonesia, PDPI ingin lakukan uji klinik, apakah efikasinya bagus untuk masyarakat Indonesia atau tidak. Kalau bisa, kita lakukan (uji klinik) maka kita masukkan ke dalam pedoman yang dibuat," jelasnya.
Selain Molnupiravir, obat antivirus lainnya adalah Proxalutamide. Saat ini tiga rumah sakit di Indonesia sedang meneliti obat buatan Suzhou Kintor Pharmaceuticals dari China itu. Salah satunya adalah RS Persahabatan.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut 3 Hal Ini Tentukan Negara Jadi Loser Atau Winner, Apa Saja?
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara