Lika-Liku Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Kebun Teh Mandalawangi Jadi Beban APBN
Peristiwa | 14 Oktober 2021, 20:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek strategis nasional berdasarkan Perpres No. 3/2016. Perjalanan proyek ini dimulai setahun setelah Presiden Jokowi menjabat, tepatnya pada 2015.
Proyek ini sudah dipersiapkan sejak 2015 dengan berdirinya PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) berdasarkan akta No. 86 tanggal 16 Oktober 2015 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam Surat Nomor AHU-2461647 AH.01.01.11 Tahun 2015 tanggal 20 Oktober 2015, seperti dilihat dari situs resmi PT KCIChttp://kcic.co.id.
Setahun kemudian, pada 2016 Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Tak butuh waktu lama, peletakan batu pertama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo pun langsung dilakukan di kebun teh Mandalasari, Maswati, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca Juga: Faisal Basri: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sampai Kiamat Tidak Balik Modal
Pada saat itu, Kementerian Perhubungan dan PT KCIC menandatangani kesepakatan (Perjanjian Konsesi) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Kementerian Perhubungan menerbitkan izin pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara utuh sepanjang 142,3km.
Pada 2017, disepakati Facility Agreement Pembiayaan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Beijing, China antara PT KCIC dan China Development Bank. Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh kepala negara kedua pihak, Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.
Kemudian pada 2018, penandatanganan kontrak kerja sama dengan Cars Dardela Joint Operation (CDJO) sebagai pengawas konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Penandatanganan perjanjian pemanfaatan lahan Halim untuk stasiun dan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV