> >

Wapres: Selesaikan Kemiskinan Ekstrem di 2021, Tantangannya Harus Tepat Sasaran

Politik | 13 Oktober 2021, 20:27 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon, Maluku Utara, Rabu (13/10/2021). (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah menargetkan 2.096.771 atau 20 persen dari 10,868 juta masyarakat miskin ekstrem dapat tertangani hingga akhir tahun 2021.

Target 20 persen penanganan masyarakat miskin ini menyasar di 35 kabupaten/kota yang tersebar di 7 provinsi. Ketujuh provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini diungkapkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021), seperti dikutip dari siaran pers. 

Wapres Ma’ruf menjelaskan, dalam tiga bulan ke depan, pemerintah melakukan upaya khusus dalam mencapai pengurangan indeks kemiskinan ekstrem hingga 20 persen dengan program yang telah dibuat. Seperti program sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT)-Desa.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Berkunjung ke Ambon, Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Maluku

Menurutnya, alokasi anggaran dalam penanggulangan kemiskinan bukanlah isu utama. Tantangan terbesarnya yakni bagaimana bantuan harus tepat sasaran.

"Penanggulangan ini anggarannya terdiri dari anggaran pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Di samping juga ada dari pihak swasta sehingga anggarannya cukup besar," ujar Wapres Ma'ruf.

Lebih lanjut Ma'ruf menjelaskan secara bertahap penanggulangan masyarakat miskin bakal dilaksanakan hingga 2024 dengan target indeks kemiskinan ekstrem hingga nol persen. 

Dalam upaya menyelesaikan 10,86 juta angka kemiskinan ekstrem nasional hingga nol persen, pemerintah telah mengatur strategi dengan memasang target penyelesaian di tahun 2021 sebesar 20 persen. Sementara di tahun 2022 dan 2023 masing-masing sedikitnya 35 persen, dan sisanya di tahun 2024.

Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Wapres Sebut 5 Kabupaten di Jateng Dapat Tambahan Bansos

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU