Kepala BRIN Respons Kritik soal Megawati Jadi Dewan Pengarah, Ini Penjelasannya
Peristiwa | 13 Oktober 2021, 19:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko merespons sejumlah kritik terkait langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Menurut Tri Handoko, hal tersebut hanyalah kekhawatiran yang tidak beralasan.
"Sama sekali tidak beralasan kekhawatiran itu," kata Laksana Tri Handoko dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Rabu (13/10/2021).
Peneliti fisika lulusan Jepang ini menyebutkan bahwa peranan dewan pengarah yang berasal dari politisi tidak berkaitan langsung dengan riset, melainkan hanya memperkuat aspek di luar riset seperti anggaran BRIN.
Sementara riset, hanya akan dilakukan oleh tim pelaksana dengan melibatkan Balitbang (penelitian dan pengembangan) yang terintegrasi dari seluruh kementerian dan lembaga negara.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN
"Jadi konteks Dewan Pengarah itu bukan untuk memperkuat aspek riset, tetapi untuk memperkuat aspek di luar riset. Karena kami (BRIN) tidak bisa lepas dari keputusan politik karena anggaran juga dari politik yang harus dibahas dengan DPR," jelas Tri Handoko.
Adapun dasar dari pengangkatan itu sudah sesuai dengan bunyi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang BRIN.
Dalam aturan tersebut tertulis bahwa ada satu ketua yang berasal dari unsur dewan pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Kemudian ada dua wakil ketua yang berasal dari teknokrasi, yakni menteri keuangan dan menteri perencanaan pembangunan Bappenas serta 7 orang dari unsur akademisi dan profesional.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV