Pemeriksaan Medis Batal, Ketiga Korban Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur Masih Trauma
Peristiwa | 13 Oktober 2021, 01:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu dari korban kasus dugaan pemerkosaan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan memutuskan untuk membatalkan pemeriksaan medis terhadap anak-anaknya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pemeriksaan medis itu semestinya digelar di Rumah Sakit Vale Sorowako, Luwu Timur, Selasa (12/10/2021).
Namun, menurut pernyataan Rusdi, agenda tersebut terpaksa dibatalkan karena sang ibu dan kuasa hukum mengungkapkan bahwa para korban masih mengalami trauma.
Adapun, rencana pemeriksaan medis itu merupakan saran dari tim supervisi Mabes Polri setelah mendapatkan keterangan dari beberapa pihak yang pernah melakukan pemeriksaan terhadap korban pada 2019 lalu.
Baca Juga: Kuasa Hukum Minta Mabes Polri Buka Gelar Perkara Khusus Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur
"Tim supervisi (Mabes Polri) meminta kepada para korban untuk melakukan pemeriksaan (medis) di dokter spesialis kandungan," ujar Rusdi dalam konferensi pers, Selasa.
Tentunya, kata Rusdi, pemeriksaan medis tersebut bakal dilakukan dengan pendampingan dari ibu korban dan kuasa hukumnya.
Bahkan, penunjukan rumah sakit untuk pemeriksaan medis tersebut pun berdasarkan rekomendasi atau pilihan dari ibu korban.
"Disepakati oleh ibu korban bahwa pemeriksaan tersebut akan dilakukan di Rumah Sakit Vale Sorowako yang merupakan pilihan ibu korban," terang Rusdi.
Baca Juga: Ada Luka Peradangan pada Korban Pemerkosaan Anak di Luwu Timur, Mabes Polri Pilih Sebut “Pencabulan”
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV