Fitur PeduliLindungi Terintegrasi di Aplikasi Lain, Kemenkes Jamin Data Tak Disimpan Aplikator Mitra
Peristiwa | 8 Oktober 2021, 13:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Skrining Covid-19 melalui QR Code PeduliLindung saat ini sudah terintegrasi dengan 15 aplikasi lain di Tanah Air.
Adapun beragam aplikasi tersebut mulai dari Tokopedia, Grab, Gojek, Jaki, Shopee, Tiket.com, hingga Traveloka.
Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan integrasi API QR Code PeduliLindungi dengan sejumlah aplikasi mitra akan patuh pada prinsip-prinsip perlindungan data pribadi.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji menegaskan data pengguna hanya disimpan di aplikasi PeduliLindungi.
“Data juga tidak disimpan di aplikasi mitra. Hal ini sudah tertuang dalam perjanjian dengan platform digital,” kata Setiaji dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Setiaji juga menyebut data yang diakses oleh platform digital mitra PeduliLindungi sudah terenkripsi dan sudah dalam bentuk token. Sehingga, lanjut dia, data hanya bisa dibaca oleh sistem kedua belah pihak.
Baca Juga: 11 Aplikasi Populer Terintegrasi dengan PeduliLindungi
Menjawab kekhawatiran masyarakat, Setiaji menegaskan bahwa data yang bisa diakses oleh aplikasi mitra hanyalah status kesehatan pengguna yang digunakan untuk bisa memasuki.
Atau dengan kata lain, sistem PeduliLindungi di aplikasi mitra hanya memberikan kode informasi untuk kategori warna (kode berwarna hijau, merah, dan hitam).
Sementara data lokasi dan data pribadi lainnya tidak dimiliki oleh aplikasi mitra dan tetap berada di bawah pengawasan keamanan data PeduliLindungi.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : ANTARA