BPOM Sebut Efikasi Vaksin Zifivax 77,47 Persen Terhadap Varian Delta dan 100 Persen Lawan Gamma
Kesehatan | 7 Oktober 2021, 16:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Covid-19 Zifivax asal China ini mampu melawan variant of concern atau varian virus SARS CoV-2 atau Covid-19 yang perlu diwaspadai.
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan empat varian yang perlu diwaspadai di dunia seperti varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta.
"Vaksin Zifivax menunjukkan efikasi terhadap Virus SARS CoV-2 adalah varian Alfa 92,93%, Gamma 100%, Delta 77,47%, dan Kappa 90,0%," kata Penny dalam keterangan pers secara daring, Kamis (7/10/2021).
Lebih lanjut Penny menuturkan efikasi vaksin tersebut mencapai 81,71% dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap atau mencapai 81,4% bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Sementara berdasarkan analisis pada beberapa rentang usia, efikasi vaksin pada populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,51%, populasi lansia usia 60 tahun ke atas sebesar 87,58%, dan untuk populasi Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88%.
“Penilaian terhadap mutu vaksin Zifivax telah dilakukan melalui evaluasi mutu vaksin dan penilaian pemenuhan aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap fasilitas produksi di negara asal melalui desktop inspection," jelasnya.
Hasil evaluasi terhadap data mutu vaksin Zifivax, lanjut dia juga telah memenuhi standar dan persyaratan mutu vaksin.
Baca Juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Zifivax Asal China, Efikasi 81,7 Persen
Sebagai informasi, BPOM pada hari ini, mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) untuk produk vaksin Covid-19 Zifivax.
Vaksin Zifivax, kata Penny merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV