> >

Temui Jokowi di Istana, Said Aqil Bahas Rencana Muktamar NU

Peristiwa | 6 Oktober 2021, 14:27 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. 

Dalam pertemuan tersebut, Said melaporkan hasil pelaksanaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU pada 25-26 September kemarin.

Selain itu dia membahas rencana penyelenggaraan Muktamar NU pada Desember yang akan dilangsungkan di Lampung. 

"Yang kami bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas Konbes NU tanggal 25-26 kemarin di Hotel Syahid, bahwa kami NU akan mengadakan muktamar, melaksanakan muktamar pada Desember 2021, tanggal 23 sampai 25," kata Said di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10/2021). 

Said menambahkan, Jokowi sempat bertanya pencegahan penularan Covid-19 di acara tersebut, mengingat Muktamar NU berpotensi melibatkan orang yang banyak. 

Dia kemudian menjelaskan bahwa pelaksanaan Muktamar NU akan digelar dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, serta harus mengantongi izin dari Satgas Covid-19. 

"Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid-19 seperti ini apalagi di Lampung, ya nanti kta lihat itupun dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan dan izin dari satgas nasional dan satgas lokal," ujarnya. 

Baca Juga: Ketum PBNU Said Aqil Sebut Jokowi Bapak Infrastruktur Indonesia

Sementara terkait kandidat ketua umum PBNU, dia mengaku menerima sejumlah masukan untuk kembali mencalonkan diri.

"Pokoknya silakan kompetisi siapapun kader-kader NU yang mau maju silahkan maju. Beberapa kiai sepuh antara lain kiai Tuan Guru Turmuzi (di) Lombok, kiai Hasan di Cirebon, kiai Muhtadi di Banten meminta saya agar maju lagi, para kiai sepuh dan beberapa teman," ungkapnya. 

Meski demikian, Said mengaku tidak membicarakan rencana pencalonan dirinya menjadi ketua PB NU kepada Jokowi. 

Dia berujar dalam pertemuannya itu, hanya meminta dukungan Kepala Negara dalam penyelenggaraan muktamar PBNU.

Namun Said tidak menolak apabila terdapat permintaan agar dia maju kembali sebagai ketua PBNU. 

"Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, kader harus siap kalau banyak permintaan. Walaupun sampai saat ini saya belum menyampaikan secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak," kata dia. 

Baca Juga: Said Aqil Siradj: Tolong Saya Dibantu Menyadarkan Kiai yang Tidak Percaya Covid-19 dan Vaksin

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU